Penulis
Intisari-online.com -Sebuah laporan dari Lembaga Swadaya Masyarakat di Washington membeberkan jika selama menjabat menjadi presiden AS, Donald Trump menghasilkan 1,6 miliar Dollar (Rp 22,5 triliun).
Kabar itu berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW).
Grup itu merilis temuan mereka setelah melakukan pemeriksaan pada laporan keuangan mantan presien yang diungkap ke publik.
Sementara Trump mengaku mendonasikan gajinya selama jadi Presiden AS, bisnisnya tetap jalan dan dia memeroleh pendapatan.
CREW mencatat, penghasilan presiden ke-45 AS itu di bidang hospitality mengalami penurunan pada 2020, terutama akibat virus corona.
Meski begitu, si mantan presiden masih bisa mengantongi 1,613,583,013 dollar AS dari Trump Organization maupun dari lini bisnis lain.
Laporan itu sempat mencatat bahwa eks presiden berusia 74 tahun tersebut meraup 1,790,614,202 dollar AS, atau Rp 25,2 triliun.
Namun dilaporkan The Independent Selasa (23/2/2021), data itu masih samar karena ada aset yang dimasukkan ke daftar "Lebih dari 5 juta dollar AS".
Penghasilan terbesarnya berasal dari properti yang sering dikunjungi suami Melania itu selama empat tahun berkuasa.
Di antaranya adalah Mar-a-Lago, kelab yang dikelola di Palm Beach, Florida, kemudian The Trump International Hotel di Washington DC.
Kemudian padang golf yang berlokasi di Doral(Florida), Bedminster yang terletak di New Jersey, hingga Trump National di Virginia.
Jika digabungkan, tempat itu sudah memberikan lebih dari 620 juta dollar AS (Rp 8,7 triliun) selama empat tahun.
CREW berpendapat, penghasilan lainnya didapat dari pengusaha atau pejabat yang membayar mahal di properti Trump demi disukai sang presiden.
Kelompok itu menjelaskan karena pengaruh Trump, maka bisnis pemerintah AS bisa diarahkan sesuai mereka yang mendapatkan perhatian presiden.
Laporan tersebut muncul setelah Mahkamah Agung AS memerintahkan si mantan presiden menyerahkan pengembalian pajaknya ke jaksa New York.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini