Pada pidato tahun 2018, mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton memperingatkan jika China "sekarang meracuni agar bisa mengambil pembangkit listrik Zambia dan memberi peralatan perusahaannya untuk mengumpulkan surat obligasi finansial Zambia."
Brautigam juga mengatakan narasi tentang jebakan utang China menciptakan berbagai kekhawatiran di antara masyarakat sipil berbagai negara termasuk Sri Lanka, Malaysia, Kenya, Zambia, Tanzania dan Nigeria.
Penelitian Brautigam mereview beberapa kontrak pinjaman China menemukan jika tidak ada ungkapan "pengambilan aset" untuk pinjaman ke Afrika atau global.
Khususnya di Nigeria, ahli dan teknokrat lokal di pemerintah menyediakan penjelasan sangat jelas mengenai klausul imunitas kedaulatan dan mengapa hal tersebut merupakan standar di kontrak peminjaman internasional.
Kemudian, gara-gara politikus di luar cabang eksekutiflah yang memilih tidak melihat fakta-fakta ini dan menggunakannya untuk mencetak poin politik.
Namun pakar lain mengungkapkan masih ada kekhawatiran dalam pinjaman dari China.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini