Find Us On Social Media :

Sudah Jadi Rahasia Umum Jika China Berikan Jebakan Utang untuk Kuasai Negara Lain, Pakar dari Amerika Ini Malah Bilang Itu Reka-reka yang Iri Pada China Saja

By Maymunah Nasution, Minggu, 21 Februari 2021 | 20:49 WIB

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan para pemimpin asing menghadiri upacara pembukaan KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika (FOCAC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, ibu kota Tiongkok, 3 September 2018.

Intisari-online.com - Tidak ada bukti jika China berupaya mendorong negara-negara miskin terjebak dalam utang untuk merebut aset berharga negara tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh peneliti dan analis Deborah Brautigam, profesor ekonomi politik internasional di Universitas Johns Hopkins dan juga pendiri China Africa Research Initiative (Cari).

Bahkan Brautigam menganggap narasi jebakan utang itu hanya mitos saja.

Cari telah mempelajari ribuan dokumen pinjaman China, sebagian besar untuk proyek-proyek di Afrika, dan melaporkan mereka belum temukan bukti apapun jika China hendak menggondol aset negara lain yang gagal membayar utang.

Baca Juga: Dari Sudan Sampai Indonesia, Jebakan Utang China Jadi Pembungkam Mulut Dunia Muslim yang Memprotes Pembantaian Massal Uighur, Ini Penjelasannya

Pembuktian itu datang ketika lusinan negara Afrika tidak berada dalam posisi ditekan utang dari China

Sebagian besar negara itu, termasuk Angola, Ethiopia, Kenya dan Zambia, yang merupakan peminjam utama dari China, telah mendapatkan kelonggaran utang.

Beijing telah menyediakan kelonggaran utang kepada lebih dari 20 negara danuntuk beberapa negara bahkan telah membatalkan pinjaman bebas bunga yang jatuh tempo tahun 2020.

Namun narasi jebakan utang lebih ramai pada tahun 2017 ketika laporan yang beredar mengatakan China mengambil pelabuhan Sri Lanka, Hambantota saat negara tersebut tidak mampu membayar utangnya.

Baca Juga: Bagai Jatuh dalam Jerat Utang Renterir, Negara Kecil Ini Sampai Serahkan 95 Persen Pendapatan Negara Hanya Untuk Bayar Utang ke China, Sungguh Miris!