Find Us On Social Media :

Terseok-seok Setelah Trump Hancurkan Pemimpinnya, ISIS Langsung Kuat di Bawah Pemimpin Baru, Inilah Dia Abdullah, Terus Bersembunyi Walau 2 Tahun Memimpin

By Maymunah Nasution, Minggu, 21 Februari 2021 | 06:30 WIB

Kelompok Militan ISIS berulah kembali.

Namun, Abdullah disebut menjadi radikal karena pengaruh kelompok-kelompok setempat.

"Kawasan ini sangat terpencil. Al-Qaeda berkembang di Irak pada 2003. Pendukungnya cukup banyak," kata Abdul Rahman al Dawla, Wali Kota Al Mehalabiya.

"Sebagian besar pemimpin militer ISIS berasal dari daerah ini, khususnya di dekat Tala'far," tambahnya.

Namun pada 2003, saat pasukan yang dipimpin AS menyerang Irak, Abdullah telah ikut bergabung dengan kelompok teroris yang lebih kecil.

Seperti yang lain, ia meninggalkan kelompok itu dan bergabung dengan operasi yang lebih besar: Al-Qaeda.

Baca Juga: Pimpinannya Telah Lama Dimusnahkan Amerika, Al-Qaeda Baru-baru Ini Umumkan Perang Lawan Amerika, Ternyata Begini Detik-detik Saat Osama Bin Laden Ditangkap

Irak terjerumus dalam kekerasan.

Keterlibatan Abdullah dengan kelompok-kelompok ekstrem menjadikannya anggota yang terkenal.

Namun pada 2008, Amerika menahannya di Penjara Bucca.

Selama berbulan-bulan ia diinterogasi oleh pasukan Amerika.

Mereka mengatakan Abdullah memberikan informasi tentang puluhan anggota organisasi itu.

Namun informasi ini belum dapat diverifikasi oleh BBC. Pada 2010, tiba-tiba Abdullah dibebaskan.

Baca Juga: Hampir 18 Tahun Berlalu, Mendadak Amerika Ajukan Tuntutan Resmi pada Dalang Bom Bali dan Bom Marriot di Hari Pertama Joe Biden, Ternyata Musuh Besar AS Ini yang Jadi Alasannya