Find Us On Social Media :

Begini Rupanya Panduan Pijat untuk Ibu Hamil, Mari Coba

By Maymunah Nasution, Minggu, 21 Februari 2021 | 06:00 WIB

Ilustrasi ibu hamil

Intisari-online.com - Spa dan pijat boleh dinikmati oleh ibu hamil.

Namun ada beberapa rambu yang perlu diperhatikan.

Lantas, apa saja rambu-rambu tersebut?

Berbagai perubahan fisik yang dialami ibu hamil berimbas pada ketidaknyamanan, termasuk pegal-pegal.

Baca Juga: Mengatasi Hidung Tersumbat Hanya 20 Detik dengan Pijat Wajah atau Gunakan Lidah, Coba Yuk!

Pijatan ringan bisa dijadikan solusi. Selain meredakan kekakuan otot, pijat juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, sehingga tercipta relaksasi urat dan saraf.

Kondisi ini pun dapat membuat ibu lebih nyaman, sehingga dapat terhindar dari stres yang berkelanjutan.

Umumnya, bagian tubuh ibu hamil yang boleh dipijat dan tidak berisiko adalah betis, tangan, punggung, dan leher.

Namun , sebaiknya sebelum pijat berkonsultasilah ke dokter mengenai rambu-rambu khusus untuk ibu, mengingat kondisi kehamilan setiap ibu boleh jadi berbeda.

Baca Juga: Apa Sebenarnya Manfaat Pijat Refleksi? Benarkah Hilangkan Sakit di Tubuh Anda?

Panduan memijat untuk ibu hamil:

1. Jangan pijat di daerah perut, pinggang, pinggul, karena tiga bagian ini rentan berkontak langsung dengan janin dan bisa memicu kontraksi.

2. Tidak dianjurkan pijat refleksi, karena dapat mengundang kontraksi.

3. Jika pijatan dirasa menimbulkan kontraksi, apa pun metode dan cara memijatnya, segera hentikan.

Baca Juga: Meski Digratiskan untuk Masyarakat Tetapi Empat Kelompok Orang Ini Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Covid-19, Salah Satunya Ibu Hamil

4. Pijat sebaiknya dilakukan di usia kehamilan 5 bulan ke atas, karena kondisi janin sudah jauh lebih kuat.

5. Pijat dilakukan dalam posisi ibu telentang atau duduk dan pastikan kandungan tidak bermasalah.

6. Pastikan ibu mendapatkan jasa pijat oleh terapis/orang yang mengerti, terlatih, dan berpengalaman dalam memijat ibu hamil.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini