Intisari-Online.com - Jika Anda perhatikan dalam beberapa tahun terakhir, cuaca memang tak menentu.
Terlebih akhir-akhir ini, hingga salju turun di Gurun Sahara.
Namun, ternyata Korea Utara menjadi salah satu negara yang dirugikan akibat cuaca, tepatnya karena hujan sepanjang tahun lalu.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada hari Kamis (18/2) menyampaikan bahwa tahun ini Korea Utara menghadapi kekurangan pangan ekstrem akibat curah hujan tinggi sepanjang tahun lalu.
Dilansir dari Yonhap, tahun ini Korea Utara kekurangan pangan mencapai 1,2 juta hingga 1,3 juta ton untuk seluruh penjuru negeri.
Menteri Lee In-young menyampaikan permasalahan tersebut selama sesi pleno komite diplomasi dan unifikasi di Majelis Nasional.
Secara khusus ia menjelaskan bahwa kekurangan pangan ini merupakan akibat dari bencana banjir dan topan tahun lalu.