Intisari-Online.com - Sebuah negara yang tidak memiliki senjata nuklir belum tentu hanya mematuhi kewajiban perjanjiannya dengan PBB.
Tanyakan saja pada Iran dan Korea Utara (sampai 2003), yang keduanya menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir 1968 pada 1968.
Tapi apa yang Korea Utara pikirkan yakni cara untuk mengungguli Iran, yang membuat hampir negara-negara membangun senjata nuklirnya sendiri: menciptakan Uranium-235.
Mengapa suatu negara menginginkan senjata nuklir? Pembuatan dan perawatan senjata terbilang mahal dan salah-salah bisa menyebabkan sakit kepala jika dunia diketahui dunia.
Setelah itu, sanksi yang melumpuhkan akan menjatuhkan semua aspek ekonomi negara pembuat senjata nuklir.
Untuk jawabannya, kita dapat melihat Axis of Evil dari Presiden George W. Bush.
Korea Utara memiliki senjata nuklir dan tidak khawatir diserang.
Saddam Hussein tewas, tewas hampir empat tahun setelah Amerika Serikat menginvasi Irak.