Find Us On Social Media :

Gunakan Berbagai Cara untuk Jebak Targetnya, Inilah Skandal-skandal Agen Israel Mossad

By Tatik Ariyani, Selasa, 16 Februari 2021 | 16:34 WIB

ilustrasi mossad

Intisari-Online.com - AS punya lembaga intelijen negara CIA, Inggris punya MI6, Israel juga punya. Mossad.

Mossad, didirikan untuk melindungi Israel dari serangan luar negeri dan bergerak secara kasat mata.

Dalam menangkap musuhnya, agen Mossad akan menghalalkan segala cara.

Termasuk membunuh dengan cara sadis maupun menggunakan agen wanita untuk memperdaya musuhnya agar bisa ditangkap dengan mudah.

Baca Juga: Tak Sekondang CIA ataupun Mossad, Inilah MSS Badan Intelijen Alias Agen Mata-Mata China yang Keberadaan dan Informasinya Sangat Dirahasiakan

Melansir Reuters, berikut adalah beberapa skandal internasional yang melibatkan Mossad dan badan intelijen Israel lainnya:

- 1954

Mesir mengungkap jaringan Intelijen Militer Israel dari orang-orang Yahudi Mesir yang mengebom situs yang sering dikunjungi oleh orang Barat.

Hal itu dilakukan untuk mempermalukan Kairo dan menghentikannya menasionalisasi Terusan Suez.

Baca Juga: Namanya Memang Tak Terkenal Seperti Mossad atau CIA, Tetapi Agen Intelijen India Ternyata Pernah Lakukan 5 Operasi Super Gila Ini

Dua digantung, satu bunuh diri dan enam lainnya dipenjara.

Menteri Pertahanan Israel Pinhas Lavon mundur, meskipun membantah telah mengizinkan rencana itu.

- 1963

Polisi Swiss menangkap seorang Israel dan seorang Austria setelah putri seorang ilmuwan Jerman menuduh mereka mengancamnya.

Itu adalah bagian dari kampanye intimidasi Mossad terhadap orang Jerman yang dicurigai membantu program rudal Mesir.

Kepala Mossad Issar Harel mengundurkan diri.

Tahanan dibebaskan setelah beberapa bulan.

- 1967

Dua tersangka petugas Mossad ditangkap di Jerman saat membobol rumah yang diyakini milik mantan pejabat Nazi Gestapo.

Mereka dibebaskan sebagai isyarat niat baik untuk Israel setelah perang Timur Tengah 1967.

Baca Juga: Sesuai Saran Dokter, Begini Cara Menghilangkan Kutil yang Paling Tepat

- 1973

Pembunuh Mossad menembak mati seorang pelayan kelahiran Maroko di Norwegia.

Mossad salah mengira pria itu sebagai salah satu dalang serangan Palestina di Olimpiade Munich 1972 di mana 11 atlet Israel tewas.

Lima petugas Mossad diadili, tetapi akhirnya dibebaskan.

Israel menawarkan kompensasi kepada keluarga pelayan tersebut.

- 1985

Analis Angkatan Laut AS Jonathan Pollard ditangkap karena memberikan data intelijen kepada Lakam, sebuah badan Israel yang mengkhususkan diri dalam kerjasama ilmiah.

Israel meminta maaf kepada Amerika Serikat dan membubarkan Lakam.

Pollard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

- 1987

Inggris memprotes Israel tentang apa yang disebut London sebagai penyalahgunaan oleh "otoritas Israel" atas paspor Inggris yang dipalsukan dan mengatakan pihaknya mendapat jaminan bahwa tidak akan terjadi hal yang sama lagi.

Baca Juga: Bukan dengan Strategi Perang Dingin, Rupanya Begini Cara yang Tepat Dilakukan AS dan 3 Sekutunya di Indo-Pasifik Agar Bisa Kalahkan China, Jika Tidak Taiwan Hilang

- 1991

Empat orang Israel ditangkap selama upaya nyata untuk mengganggu kedutaan Iran di Siprus.

Mereka dibebaskan karena kurangnya bukti.

- 1997

Dua pembunuh Mossad ditangkap oleh otoritas Yordania setelah upaya yang gagal untuk membunuh Khaled Meshaal, seorang pemimpin kelompok militan Islam Hamas.

Mereka dipulangkan setelah Israel membebaskan pendiri Hamas yang dipenjara, Ahmed Yassin.

- 1998

Sekelompok orang Israel ditemukan mencoba menyadap telepon tersangka militan Hizbullah Lebanon di Swiss.

Dalam persidangan tertutup, seorang warga Israel, yang digambarkan di media sebagai petugas Mossad, didenda dan diberi penangguhan hukuman penjara. Tiga kaki tangannya dibebaskan.

Di Siprus, dua tersangka perwira Mossad ditangkap dan dituduh memata-matai instalasi militer yang sensitif.

Mereka dibebaskan setelah sembilan bulan penjara di bawah tawar-menawar.

Baca Juga: AS Dukung Turki dan Kecam Kelompok Militan, Erdogan Sebut Hal Itu Sekadar Lelucon, Mengapa?

- 2004

Dua orang Israel dijatuhi hukuman enam bulan penjara oleh pengadilan Auckland setelah mereka mengaku mencoba mendapatkan paspor Selandia Baru dengan curang.

Wellington mencurigai mereka berasal dari Mossad dan menangguhkan hubungan dengan Israel sebagai protes.

Setahun kemudian, Israel meminta maaf kepada Selandia Baru, yang memulihkan hubungan.

- 2010

Polisi UEA mengatakan bahwa mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional bagi tersangka pembunuhan Mabhouh, yang termasuk pemegang paspor Jerman, Inggris, Prancis dan Irlandia.

Dua warga Palestina juga ditahan oleh UEA karena dicurigai terlibat.