Biden Sempat Dianggap Remehkan PM Israel, Netanyahu Akui Perbedaan dengan Joe Biden Soal Iran dan Palestina

Tatik Ariyani

Penulis

Joe Biden dan Netanyahu

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu,muncul spekulasi tentang Joe Biden yang dianggap meremehkan Netanyahu.

Kurangnya kontak langsung Presiden Joe Biden dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menimbulkan spekulasi di kalangan analis Israel dan Timur Tengah.

Pemerintahan Biden yang belum genap sebulan ini dianggap mensinyalir ketidaksenangannya berhubungan dekat dengan Netanyahu, kawan akrab dari pendahulunya, Donald Trump.

Kemudian, Gedung Putih segera membantah bahwa Biden dengan sengaja menghina Netanyahu karena belum juga menelponnya sejak dilantik 20 Januari.

Baca Juga: Amerika Sudah Tak Lagi Dipimpin Donald Trump, Korea Utara Kembali Berulah Pamerkan Kekuatan Nuklirnya, Timbulkan Kekhawatiran pada Pemerintahan Joe Biden

Netanyahu pun pada Senin (15/2/2021), mengakui bersahabat baik dengan Presiden AS Joe Biden, meski berbeda pandangan soal Iran dan Palestina.

Netanyahu menepis anggapan bahwa Biden telah dengan sengaja meremehkannya.

Ia mengatakan itu kepada saluran televisi Channel 12 Israel.

"Dia akan menelpon... Kami memliki hubungan persahabatan yang sangat kuat selama hampir 40 tahun, sejak saya datang ke Washington sebagai wakil diplomat Israel dan dia adalah senator muda dari Dalware," ujar Netanyahu seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Ngerinya Joe Biden, Mantap Sebut Siap Perang Jika China Berani Rebut Hal Ini dari Amerika

Ada spekulasi bahwa presiden Demokrat mensinyalir ketidaksenangannya atas hubungan dekat Netanyahu dengan mantan presiden Donald Trump.

Pada era Trump, diketahui ia menelepon pemimpin sayap kanan itu 2 hari setelah pelantikannya pada 2017.

"Kami juga memiliki banyak hal yang kami sepakati dan aliansi sangat kuat," kata Netanyahu.

"Tapi, ada juga perbedaan, tentang masalah Iran dan masalah Palestina juga," terangnya.

Netanyahu mungkin meyakini aliansi mereka akan diuji, jika Washington memulihkan partisipasi AS dalam kesepakatan nuklir Iran, yang dicabut saat pemerintahan Trump.

Selanjutnya, jika AS menentang pembangunan permukiman Israel di tanah yang didudukinya, tempat Palestina mencari status kenegaraan.

Baca Juga: Malaysia Tak Perlu Iri Lagi dengan Indonesia, Muhyiddin Yassin Sudah Jadwalkan Vaksinasi Warganya, Tapi Harus Hadapi Tes Ini Dahulu

Pada Jumat (12/2/2021), Gedung Putih telah mengatakan Biden dan Netanyahu akan segera saling berbicara, tetapi tidak memberikan keterangan tanggal persisnya.

Diremehkan?

Israel adalah salah satu sekutu terdekat AS.

Trump dan Barack Obama, keduanya berbicata dengan Netanyahu hanya selang beberapa hari setelah menjabat.

Biden telah menelpon sejumlah pemimpin luar negeri, meliputi China, Mexico, Inggris, India, Perancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan dan Rusia.

Sementara, Netanyahu sendiri tidak menggubris anggapan tentang dia diremehkan Biden.

Netanyahu diketahui memiliki kebijakan di Timur Tengah yang hampir selalu sejalan dengan Trump, sedangkan dengan Biden kemungkinan dapat memiliki hubungan yang cenderung dingin.

Artikel Terkait