Find Us On Social Media :

Laut China Selatan Dikepung Puluhan Pasukan Militer, Mendadak Amerika, China, dan Rusia Kirimkan Kapal Perusak Mereka ke Pakistan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

By Mentari DP, Sabtu, 13 Februari 2021 | 11:30 WIB

Ilustrasi latihan militer.

 

Armada Angkatan Laut PLA 119 tergabung dalam Gugus Tugas Pengawal ke-36 Teluk Aden yang mengawal kapal-kapal barang dari gangguan pembajak, dan baru menyelesaikan misi pengawalan pada 31 Januari 2021 lalu.

Dipimpin kapal perusak berpeluru kendali Type 052D Guiyang, Armada Angkatan Laut PLA 119 melakukan 38 misi pengawalan terhadap 52 kapal barang, sejak bertugas pada September 2020 lalu.

Selain kapal perusak berpeluru kendali Type 052D Guiyang, Armada Angkatan Laut PLA 119 beranggotakan fregat berpeluru kendali Type 054A Zaozhuang dan kapal pelengkap komprehensif Type 903A Dongpinghu.

Global Times mengutip PLA Daily melaporkan pada Jumat (12/2/2021), kehadiran Armada Angkatan Laut PLA 119 dalam latihan militer multinasional AMAN-21 atas undangan Angkatan Laut Pakistan.

Latihan militer diikuti 40 negara

Latihan militer AMAN-21 yang diikuti 40 negara berlangsung dalam dua fase: fase pelabuhan dan fase laut. 

Fase pelabuhan terdiri dari Konferensi Maritim Internasional, seminar, diskusi, kunjungan lintas kapal, International Band Display, dan Maritime Counter Terrorism Demonstration.

Sementara fase laut mencakup pelaksanaan praktis dari rencana operasional dan kegiatan selama fase pelabuhan.

Menurut Angkatan Laut Pakistan dalam pernyataan Kamis (11/2/2021), latihan tersebut bertujuan meningkatkan interoperabilitas dengan Angkatan Laut regional dan ekstra-regional.

Baca Juga: Tak Mau Ikut Campur dan Main Aman Soal Konflik Laut China Selatan, Ternyata Indonesia Bisa Terjebak Sengketa Karena Punya Potensi Ini, 'Ada Risiko untuk Tanah Air'