Banyaknya pasukan Jepang dikirim adalah untuk mematahkan perlawanan sekutu, sehingga dirasa perlu untuk mengevakuasi semua gerilyawan serta pendukung pribumi pasukan sekutu dan penjajah Portugis yang telah berperang di pihak sekutu.
Beberapa uji coba untuk mencapai hal tersebut dilakukan oleh angkatan laut Australia; beberapa sukses lainnya gagal.
Selama uji coba itu sebuah korvet hilang dengan korban 100 nyawa.
Setelah itu pihak Australia meminta kapal cepat dan bersenjata lengkap dari Angkatan Laut Belanda untuk mengevakuasi pasukan dari Timor.
Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh oleh Mossad dengan Senjata Satu Ton, Ini Cara Israel Menyelundupkannya
Kedua kapal perusak Belanda Hr. Ms. Van Galen (2) dan Tjerk Hiddes ditempatkan di Fremantle.
Tetapi karena 'Van Galen' berada di laut, 'Tjerk Hiddes'-lah yang harus melakukan misi berbahaya.
Hr. Ms. Tjerk Hiddes membutuhkan tiga perjalanan berbahaya untuk mengevakuasi semua gerilyawan dan kolaborator mereka.
Penyeberangan yang berani yang menghasilkan evakuasi yang sukses sangat dipuji oleh semua sekutu.