Find Us On Social Media :

Saksikan Sangarnya Kekuatan Militer China di Laut China Selatan, Filipina Panik Ketakutan Sampai Minta Bantuan Musuh Besar Negeri Panda Padahal Dulunya Sempat Bersengketa 

By Mentari DP, Jumat, 12 Februari 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi militer Filipina.

Ini terjadi ketika pejabat pertahanan kedua negara bertemu untuk menyelesaikan perbedaan atas pakta yang jadi inti strategi Washington di Asia.

Pertemuan pada Kamis (11/2/2021) di Manila antara pejabat AS dan Filipina setelah Presiden Rodrigo Duterte secara sepihak membatalkan VFA yang telah berusia dua dekade pada tahun lalu.

Itu sebagai respons atas penolakan Amerika atas visanya.

 

Namun, periode penarikan VFA telah Manila perpanjang dua kali, untuk menciptakan apa yang pejabat Filipina katakan sebagai jendela untuk kesepakatan yang lebih baik.

"Kami di Departemen Pertahanan dan Angkatan Bersenjata, perasaan umumnya adalah agar VFA terus berlanjut," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana kepada saluran berita ANC, seperti dikutip Reuters.

Pertemuan tersebut adalah yang pertama di bawah Pemerintahan Presiden Joe Biden, yang telah menegaskan kembali aliansi tersebut dalam menghadapi ketegasan China yang meningkat di Laut China Selatan.

Meningkatkan kemampuan pasukan Filipina

Lorenzana menyatakan, VFA, yang menetapkan aturan untuk tentara AS yang beroperasi di Filipina, sangat penting dalam meningkatkan kemampuan pasukan Filipina yang kekurangan sumber daya melalui serangkaian latihan tahunan bersama.

Baca Juga: Joe Biden Sampai Geleng-geleng Kepala Lihat Kebijakan Nyeleneh Donald Trump, Jor-joran Bangun Tembok Perbatasan dengan Dana Rp349,4 Triliun, 'Saya Batalkan, Buat Apa?'