Find Us On Social Media :

‘Saya Tidak Mau Divaksin Menggunakan Vaksin China’, Marah pada Pemerintah Soal Covid-19, Sebagian Warga Wuhan Pilih Bungkam

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 12 Februari 2021 | 07:00 WIB

WHO berangkatkan ilmuannya ke Wuhan untuk selidiki asal usus Covid-19.

Ia menunjukkan bahwa keputusannya untuk menunggu itu didasarkan pada apa yang ia sebut sebagai catatan keamanan vaksin yang buruk di China.

Perlu diketahui, negara ini mengalami salah satu krisis kesehatan masyarakat terparah pada tahun 2018, saat produsen besar vaksin melanggar standar yang diterima dalam membuat setidaknya 250.000 dosis vaksin yang digunakan pada anak-anak.

"Saya pikir para pemimpin negara ini harus mencoba vaksinnya duluan. Tapi siapa tahu, yang mereka benar-benar gunakan adalah vaksin Pfizer, bukan vaksin domestik," jelas Yi.

Beberapa bulan setelah China memulai program vaksinnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) memberikan otorisasi penggunaan darurat pertama atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin pencegahan Covid-19 kepada raksasa farmasi AS, Pfizer Inc.

Setelah wawancara Zhang Yi dengan VOA pada tahun lalu, ia terpaksa melakukan perjalanan menjelang peringatan lockdown.

Ia menyebut itu sebagai ungkapan 'sedang bepergian' untuk menggambarkan metode memberangus perbedaan pendapat.

Chen Chen (27), karyawan sebuah perusahaan China

Chen mengatakan bahwa pada awal pemberlakuan lockdown, ia melacak jumlah kematian yang terus meningkat dari hari ke hari, sama seperti warga lainnya.

Dirinya menuduh pihak berwenang setempat menutupi apa yang terjadi pada hari-hari awal terjadinya wabah.

Baca Juga: Setahun Meninggalnya Li Wenliang, Dokter China yang Tahu Awal Corona Tapi Malah Dibungkam, Ada yang Menyebutnya Pahlawan China