Find Us On Social Media :

Pengepungan Baghdad oleh Bangsa Mongol nan Barbar: Pertempuran Paling Berdarah yang Mengakhiri Kekhalifahan Islam

By Ade S, Rabu, 10 Februari 2021 | 17:01 WIB

Pengepungan Baghdad: Pertempuran Paling Berdarah oleh Bangsa Mongol nan Barbar yang Akhiri Kekhalifahan Islam

Di Hamadkan, Hulagu Khan mengirim ultimatum terhadap khalifah Al-Mutashim yang memimpin Dinasti Abassiyah.

 

Isi dari ultimatum tersebut adalah tuntutan kepada khalifah untuk datang dan menyerah kepada bangsa Mongol.

Khalifah Al-Mutashim menolak tuntutan dari bangsa Mongol untuk menyerah dan memilih melakukan perlawanan. Pada Januari 1258, pasukan Hulagu Khan berhasil mencapai daerah perbatasan kota Baghdad.

Setelah itu, Hulagu Khan dan pasuka barbarnnya menyerang Baghdad dengan jumlah yang besar.

Baca Juga: AS yang Bunuh Jenderal Iran Soleimani, Tapi Israel Ikut Was-was Serangan Iran, Siapkan Militer untuk Menghadapinya

Dalam hitungan minggu, pertahanan Baghdad dapat dilumpuhkan dan seisi kota dihancurkan.

Menteri politik Baghdad bernama Ibnu al Alqami menawarkan sebuah perundingan kepada Hulagu Khan demi meredakan kekacauan di Baghdad. Namun usulan tersebut ditolak oleh Hulagu Khan.

Penghancuran Baghdad

Pada 10 Februari 1258 Masehi, Hulagu Khan mengumpulkan seluruh masyarakat dan tentara di pusat kota Baghdad.

Baca Juga: Sadari Besarnya Dendam Kesumat Iran atas Kematian Qasem Soleimani, AS Kirim 'Si Teman Besar Jelek Gendut' ke Negeri Para Mullah, Jelang Satu Tahun Pembunuhan Jenderal Top