Find Us On Social Media :

Pengepungan Baghdad oleh Bangsa Mongol nan Barbar: Pertempuran Paling Berdarah yang Mengakhiri Kekhalifahan Islam

By Ade S, Rabu, 10 Februari 2021 | 17:01 WIB

Pengepungan Baghdad: Pertempuran Paling Berdarah oleh Bangsa Mongol nan Barbar yang Akhiri Kekhalifahan Islam

Intisari-Online.com - Peristiwa Pengepungan Baghdad disebut sebagai titik akhir dari kejayaan Kekhalifahan Islam, sekaligus menjadi peristiwa paling berdarah dalam sejarah.

Setidaknya itulah yang ditulis oleh Jay Hemmings di warhistoryonline.com ketika dirinya menulis kembali sejarah peristiwa yang terjadi tepat 763 tahun silam.

Bagi, Hemmings, selama ini kita selalu menganggap bawha berbagai peristiwa pertempuran yang terjadi selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II adalah yang paling kejam.

Begitu pula dengan aksi pembantaian yang dilakukan oleh Hitler di Jerman dan Pol Pot di Kamboja.

Baca Juga: Bapak Bangsa Turki 'Pengkhianat Islam' yang Dipuja-puja, Mustafa Kemal Attaturk Pahlawan atau Pengkhianat?

Padahal, menurut Hemmings, peristiwa pertempuran paling berdarah yang berlangsung dalam waktu singkat terjadi di Baghdad.

Hanya dalam 1 hari, tepatnya pada 13 Februari 1258, hampir seluruh dari satu juta penduduk kota Baghdad habis dibantai oleh Bangsa Mongol yang memang terkenal sangat barbar.

Siapa sangka, peristiwa yang oleh para sejarawan disebut sebagai pukulan terbesar bagi Dunia Islam ini pada akhirnya membawa akhir dari masa Keemasan Islam.

Baca Juga: Sekarang Mantan Anggotanya Ngemis-ngemis Minta Kembali ke Indonesia, Dulu ISIS Bergelimang Harta, Kekayaannya Saja Bertambah Rp41 Miliar Setiap Hari