Panel PBB menerima informasi tunjukkan jika Pusat Penelitian Shahid Haj Ali Movahed Iran menerima "dukungan dan bantuan" dari spesialis rudal Korea Utara untuk kendaraan yang diluncurkan ke ruang angkasa.
Korea Utara juga dilaporkan terlibat dalam beberapa pengiriman ke Iran.
Masih belum jelas apa yang dikirimkan itu atau seberapa signifikannya kerjasama tersebut untuk kedua negara.
Namun kerjasama Iran dan Korea Utara yang diperbaharui akan tunjukkan kejatuhan dari tekanan yang diciptakan administrasi Trump kepada dua negara.
Selain itu hal ini akan menggagalkan niat administrasi Biden untuk mempercepat strateginya kepada dua negara yang dianggap AS sebagai negara pensponsor terorisme.
Merespon tuduhan tersebut, Iran mengatakan kepada anggota panel jika "ulasan awal informasi yang disediakan kepada kami oleh panel mengindikasikan jika informasi salah dan data yang dipalsukan bisa digunakan dalam investigasi dan analisis panel itu," menurut laporan tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengatakan administrasi AS sedang mengulas diplomasi mantan Presiden AS Donald Trump terhadap Korea Utara.
Ia juga mengatakan jika Iran harus kembali ikut dalam kesepakatan nuklir tahun 2015 yang sempat tidak diikuti oleh AS sebelum AS mengangkat sanksi terhadap Teheran.