Find Us On Social Media :

Buntung Bagi China Bisa Jadi Untung Bagi Negara Miskin, Pandemi Covid-19 Ternyata Merusak Rencana China Untuk Selelsaikan Proyek Ambisiusnya Ini

By Afif Khoirul M, Selasa, 9 Februari 2021 | 14:49 WIB

Jembatan mega proyek China.

Negara-negara seperti Myanmar atau Nigeria telah menutup perbatasannya. Untuk mengendalikan penyakit itu.

Selain itu, sejumlah proyek lain juga terbatas karena tidak dapat mengerahkan modal dan dukungan yang diperlukan.

Proyek yang Kedaluwarsa adalah proyek yang dibatalkan, ditunda, diblokir, ditangguhkan, atau ditarik.

Beberapa proyek penting BRI di Tanzania dan Nigeria telah ditunda atau dibatalkan karena alasan tradisional, kata Rebecca Nadin, direktur risiko dan ketahanan global ODI, risiko politik seperti korupsi atau ketidakstabilan, daripada karena pandemi Covid-19.

"Risiko politik yang terkait dengan proyek infrastruktur skala besar juga merupakan risiko bagi investor China," kata Rebecca.

"Banyak yang percaya bahwa alasannya adalah karena lambatnya birokrasi lokal dalam konteks pandemi, tapi langkah ini juga datang dalam konteks ketegangan di perbatasan kedua negara," kata ODI konsentrasi.

Sejumlah proyek BRI ditangguhkan, tidak diperpanjang atau dihentikan karena tidak dapat memastikan standar lingkungan dan regulasi teknis yang disepakati dalam kontrak.

Satu proyek dibatalkan karena protes oleh orang-orang di Kyrgyzstan, yang memiliki pandangan negatif terhadap China dan investasi dari Beijing, menurut ODI.

Baca Juga: Situasi Rumit di Myanmar, Sudah Jatuh ke Tangan Militer, Negara Tersebut Terancam Jatuh ke Tangan China, Negara-Negara Barat Pun Juga Makin Membuatnya Tersiksa