Laporan oleh pemantau sanksi independen mengatakan Pyongyang "memproduksi bahan fisil, memelihara fasilitas nuklir, dan meningkatkan infrastruktur rudal balistiknya" sambil terus mencari materi dan teknologi untuk program-program tersebut dari luar negeri.
Tahun lalu, Korea Utara telah menampilkan sistem rudal balistik jarak pendek, jarak menengah, kapal selam dan antarbenua baru di parade militer, kata laporan PBB.
Bulan lalu, Korea Utara mengungkap apa yang dikatakannya sebagai ' senjata paling kuat di dunia' pada parade militer di Pyongyang untuk menandai kongres partai yang berkuasa ke-8.
Laporan itu mengatakan negara anggota yang tidak disebutkan namanya telah menilai bahwa, dilihat dari ukuran rudal Korea Utara, "sangat mungkin sebuah perangkat nuklir" dapat dipasang ke rudal balistik jarak jauh, jarak menengah dan jarak pendek.
"Negara Anggota, bagaimanapun, menyatakan tidak pasti apakah DPRK telah mengembangkan rudal balistik yang tahan terhadap panas yang dihasilkan selama masuk kembali," ke atmosfer, kata laporan itu.