Penulis
Intisari-online.com -Setiap kali terjadi tindakan kejahatan seperti pencurian, banyak pihak berusaha mengamankan lokasi terjadinya kejahatan tersebut.
Polisi dikerahkan untuk menangkap pelaku.
Terkadang pelaku tidak bekerjasama sampai akhirnya mereka terpaksa mendapatkan tembakan di tubuh mereka.
Namun kebanyakan hanya ditembak untuk melucuti senjata dan melumpuhkan sesaat saja.
Baca Juga: Pergoki Anak Membuka Konten Dewasa? Ingat, Jangan Pernah Lakukan 5 Hal Berikut Ini pada Anak!
Tapi apa yang terjadi jika pencurian tersebut bukanlah pencurian yang sebenarnya?
Seperti kasus di Nashville, Tennessee ini.
Seorang pria bernama Timothy Wilks ditembak mati setelah laksanakan pencurian di tempat itu.
Pria berumur 20 tahun itu terbunuh di areal parkir pada Jumat 5 Feburari, sebelum 9.30 malam.
Sayangnya Timothy Wilks bukan seorang pencuri.
Ia hanyalah seorang YouTuber.
Aksi pencurian yang ia lakukan adalah sebuah konten untuk channel YouTube miliknya.
Wilks dan teman-temannya sedang mengambil bagian dalam "prank" pencurian, atau untuk lelucon saja, ujar para saksi.
Lantas jika para saksi sudah tahu ia hanya merekam untuk kontennya, mengapa Wilks sampai terbunuh?
Rupanya ada yang tidak tahu apa yang ia lakukan.
Melansir The Sun, Wilks dilaporkan terbunuh setelah ia mengganggu orang asing dengan memainkan pisau dagingnya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan reaksi ketakutan asli mereka untuk video YouTube tersebut.
Polisi dikabari jika Wilks dan rekan-rekannya mendekati sekelompok orang dengan pisau daging.
Kelompok tersebut tidak sadar hal itu hanyalah prank dan seorang pria di kelompok itu menarik pistol lalu menembak Wilks.
Pelakunya adalah David Starnes (23) yang telah mengaku jika menembak Wilks.
Starnes mengklaim ia tidak tahu hal itu hanyalah prank dan ia mengatakan ia membela dirinya, ujar polisi.
Saat ini detektif pembunuhan sedang menginvestigasi penembakan tersebut.
Belum ada tuntutan yang diberikan melawan Starnes atau teman-teman Wilks yang masih tidak diketahui siapa identitasnya.
Salah seorang pengacara mengatakan, "Aku yakin orang-orang yang terlibat akan tetap menganggap hal ini sebagai prank.
"Namun tentunya hal ini menjadi prank yang terlalu mengerikan."
Sejak berita itu menyebar, warganet mulai mencari channel YouTube untuk mencari informasi lebih banyak mengenai Wilks.
Namun sejauh ini tidak ada channel yang berhasil diidentifikasi sebagai tempat resmi pria itu membagikan kontennya.
Insiden mengerikan ini rupanya tidak terjadi pertama kali.
Kejadian serupa pernah terjadi selama 2 kali.
Video prank di YouTube pernah trending pada masanya, seperti dari channel Pranks vs Pranks, Roman Atwood dan FouseyTube.
Namun seiring bertambahnya umur internet, para YouTuber mulai memasuki wilayah berisiko dengan video-video mereka, berharap bisa viral, sehingga mulai lakukan aksi mengancam nyawa.
Sebelum Wilks, di tahun 2017 ada seorang YouTuber wanita secara brutal menembak pacarnya sendiri.
Kemudian tahun 2019 sebuah prank oleh Stokes Twins menghasilkan sopir Uber ditodong pistol.
Mengenai Stokes Twins, Alan dan Alex Stokes yang berusia 24 tahun sangat populer di YouTube.
Kehadiran mereka begitu besar tapi gara-gara konten mereka, mereka harus masuk polisi.
Pada 15 Oktober 2019 keduanya memalsukan dua pencurian bank palsu di Irvine, California.
Mereka mengenakan masker ski hitam memegang tas berisi uang, lalu keduanya memanggil Uber, yang sebenarnya ditolak terus oleh sopirnya.
Seorang penonton, yang percaya si kembar membajak mobil Uber, menelepon polisi.
Akhirnya prank itu berakhir dengan pengemudi ditahan di bawah todongan senjata sebelum akhirnya memahami hal itu hanya prank semata.
Keduanya mengklaim mereka sudah menghubungi saluran non-darurat Departemen Kepolisian Irvine untuk memberi tahu mengenai rencana membuat video lelucon itu.
Akibat hal itu keduanya didakwa dengan satu dakwaan pidana penjara palsu dari kekerasan dan penipuan dan jika mereka bersalah mereka akan dipenjara 4 tahun.
Sampai saat ini mereka belum dihukum atas prank tersebut.
Kemudian kasus di tahun 2017 melibatkan Monalisa Perez dengan channelnya bersama pacarnya Pedro Ruiz, bernama Monalisa and Fam.
Mereka membuat video Monalisa menembak Pedro saat Pedro memblokir tembakan itu dengan buku tebal.
Namun lelucon mengerikan itu berakhir mengerikan dan Pedro tertembak di dada.
Sebelumnya keduanya sudah mencoba berlatih dan berhasil, tapi di saat latihan itu Monalisa berdiri lebih jauh dari Pedro dan Pedro memegang buku yang lebih tebal.
Akibatnya, Pedro pun meninggal dunia.
Selanjutnya Monalisa menghadapi hukuman penjara 180 hari setelah mengaku bersalah atas pembunuhan Pedro, dan ia memasuki masa cobaan 10 tahun.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini