Find Us On Social Media :

Malaysia Kena Getahnya, Jadi Dua Produsen Sawit Terbesar di Dunia, Pembeli Malah Blokir Produk Minyak Sawit dari Perusahaan Ini Setelah Tuduhan Kerja Paksa Mencuat

By Maymunah Nasution, Senin, 8 Februari 2021 | 17:33 WIB

Wanita buruh sawit di Sumatra, Indonesia

"Pelanggan sangat takut, dan sangat berhati-hati ... Mereka mempertanyakan sejauh mana kami mendapatkan dari mereka," kata salah satu sumber yang perusahaannya memasok produk minyak sawit ke produsen barang konsumen multinasional.

"Perusahaan mengkhawatirkan risiko terhadap reputasi mereka sendiri jika mereka membeli dari Sime Darby dan FGV," tambah sumber itu.

Tak satu pun dari empat sumber ingin diidentifikasi karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

"Kami telah menginstruksikan semua pemasok kami secara global untuk menghapus Sime Darby dan FGV dari rantai pasokan kami; dan telah mengeluarkan 'no buy order' pada kedua pemasok," kata General Mills dalam pernyataan email kepada Reuters.

Baca Juga: Korea Selatan Diketahui Sengaja Bakar Hutan Papua untuk Perluasan Lahan,Warga: 'Saya Menangis, Saya Sedih, Kami Jaga Hutan Ini dengan Baik'

Pembuat cokelat Hershey mengatakan pemasok Amerika Utara telah menghapus semua volume Sime Darby sesuai dengan pesanan AS.

Beberapa pembeli termasuk Nestle, Unilever dan Hershey telah menangguhkan FGV sejak 2018 setelah pengawas industri Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menemukan praktik perburuhan eksploitatif di perusahaan.

Tetapi tidak semua perusahaan bergerak cepat untuk menghapus Sime Darby dari rantai pasokan mereka. Sime Darby adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia yang disertifikasi berkelanjutan oleh RSPO.

Kraft Heinz, Nestle dan Unilever mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan Sime Darby tentang tuduhan AS.

Baca Juga: Ketahui Sumber Makanan Anda, Pandemi Telah Sadarkan Perlunya Lebih Banyak Produk Minyak Kelapa Sawit Berlabel Berkelanjutan Sebagai Bagian dari Kebiasaan Baru