Find Us On Social Media :

Korea Utara Ternyata Gemar Culik Ribuan Orang dari 14 Negara Berbeda, Termasuk Nelayan, Tentara, dan Pelajar, untuk Apa?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 7 Februari 2021 | 12:14 WIB

Kim Jong Un

Sejak Kim Jong Un berkuasa pada akhir 2011, fokus operasi penculikan Korea Utara adalah warganya yang tinggal di luar negeri.

Pada tahun 2014, agen menculik seorang mahasiswa Korea Utara dari universitas tempat dia kuliah di Paris.

Pemuda itu, putra seorang pejabat senior rezim yang telah dibersihkan dan dieksekusi, melarikan diri dari para penculiknya di Bandara Charles de Gaulle.

Dia tetap bersembunyi.

Baca Juga: Pantas Rusia Percaya Diri Jet Tempur Su-57E Bakal Dilirik Banyak Negara, Rupanya Jet Tempur Ini Punya Kemampuan Sangar bahkan Bisa Kalahkan F-35 Amerika

Episode serupa terjadi di Prancis pada 2013, ketika seorang mahasiswa Korea Utara menghilang dari universitas lain.

Seminggu kemudian dia muncul kembali di kampus dengan dijaga oleh polisi Prancis.

Kisah lengkapnya belum keluar, tetapi kami tahu bahwa otoritas Prancis membuat keputusan untuk melindungi siswa tersebut karena mereka yakin dia dalam bahaya diculik oleh Korea Utara.

Namanya Kim Han-sol, dan dia adalah keponakan dari Kim Jong Un.

Baca Juga: Kelemahan Militer Terbesar China adalah Kekuatan Terbesar AS, Ingat Apa yang Terjadi Saat China Lakukan Agresi ke Vietnam pada 1979?