Terhadap China, presiden ke-46 AS itu menyatakan bakal menantang upaya Beijing yang mengancam nilai demokrasi maupun kepentingan mereka.
Dia berujar, pemerintahannya bakal menghadapi "pelecehan ekonomi" yang dilakukan China, maupun tuduhan pelanggaran HAM dan pencurian hak cipta.
Meski begitu, Joe Biden menekankan dia siap bekerja sama dengan "Negeri Panda" jika menyangkut kepentingan mereka juga.
Dia juga tidak berniat mengurangi pasukan AS di Jerman sebanyak 9.500 personel, seperti yang direncanakan Donald Trump.
Pemerintahannya juga berniat memperbaiki hubungan dengan NATO, setelah pendahulunya kerap memanaskan hubungan aliansi tersebut.
(kompas.com)