Penulis
Intisari-Online.com – Salah satu cara untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar adalah tidur yang cukup.
Tidur cukup bisa didapatkan bila Anda bisa tidur antara 7 atau 8 jam di malam hari.
Namun, kualitas tidur bisa Anda dapatkan bila Anda bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.
Tempat tidur sering kali menjadi hal utama yang disoroti ketika membahas tentang kenyamanan tidur.
Padahal, peran bantal tak kalah penting. Sebagian orang mungkin terbiasa tidur tanpa bantal.
Tapi, tahukah kamu bahwa tidur tanpa bantal berpotensi memberikan dampak buruk terhadap kesehatan?
"Bantal suatu keharusan untuk tempat tidur. Tidak pernah dari sisi medis disarankan untuk tidur tanpa bantal," ungkap Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, dr Arina Ikasari Muhtadi Sp.THT-KL di Jakarta, seperti diberitakan Kompas.com beberapa waktu silam.
Arina menyebutkan, beberapa penyakit yang berpotensi menyerang orang-orang yang tidur tanpa bantal, misalnya refluks atau penyakit asam lambung.
Sementara menurut Medical News Today, tidur tanpa bantal mungkin akan membantu bagi orang-orang yang tidur tengkurap.
Sebab, bantal dapat membantu menjaga tulang belakang dan leher tetap sejajar selama tidur sehingga mencegah sakit punggung dan leher.
Namun, bagi orang-orang yang tidur telentang atau menyamping, tidur tanpa bantal bisa menyebabkan sakit leher dan punggung.
"Orang-orang yang tidur menyamping atau telentang umumnya akan merasakan tekanan pada leher jika tidur tanpa bantal."
"Kebiasaan ini dapat mengganggu kualitas tidur serta memicu sakit leher dan punggung," demikian dipaparkan dalam laman tersebut.
Memilih bantal yang tepat
Ada berbagai macam bantal di pasaran dengan segala fungsi dan teknologinya.
Namun, menurut Arina, yang terpenting adalah meninggikan kepala ketika tidur dengan posisi minimal 30 derajat atau seukuran satu bantal.
Untuk penderita penyakit jantung dianjurkan menggunakan dua bantal agar jantung akan lebih mudah bekerja.
"Intinya dari sisi medis bantal harus tetap ada," katanya. Memilih bantal juga bisa didasarkan pada kebiasaan posisi tidur seseorang.
Jika lebih sering tidur telentang, dianjurkan menggunakan bantal yang lebih tipis agar kepala tidak terlalu menekuk ke depan.
Bantal memory foam atau bantal dengan bagian bawah yang lebih tebal dan bagian tengah yang lebih tipis akan menyangga leher dan membantu menjaganya tetap sejajar.
Tak hanya itu, tidur dengan bantal lain di bawah lutut juga dapat membantu meringankan tekanan pada punggung bawah.
Sementara bagi orang-orang yang sering tidur menyamping, pilihlah bantal yang kokoh dengan kedalaman ekstra untuk membantu menopang kepala dan menjembatani jarak antara telinga dan bahu.
Tidur dengan bantal di antara lutut juga bisa membantu menyelaraskan tulang belakang dengan lebih efektif.
Namun, jika kamu masih mengalami gangguan tidur meski sudah berusaha menggunakan bantal dan tempat tidur yang baik, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan solusinya yang tepat secara medis. (Nabilla Tashandra)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari