"Saat mereka kembali, mereka temukan bangkai kapal itu telah hancur seperti akordion," ujar Williams.
"Mereka mencoba mengakses ruang emas lagi dengan rute yang sama, tapi karena semuanya hancur, yang sudah dibersihkan selama 9 kaki telah hancur turun beberapa kaki lagi.
Tim Damant menggunakan bahan peledak untuk ledakkan koridor di dalam bangkai kapal tersebut, sampai mencapai ruang kuat saat mereka terakhir melihat emas.
"Tiba-tiba mereka mendengar penyelam di telepon berkata 'Emasnya tidak ada di sini. Dek penuh dengan lubang!'" ujar William mengingat yang terjadi.
"Seluruhnya terkoyak dan emasnya jatuh lebih dalam ke bangkai kapal itu. Mereka tahu tugas mereka bertambah setelah itu."
Tim Damant bekerja selama musim panas 1917, dan pada awal September telah menyelamatkan total 542 kotak emas dari aslinya 3.211 kotak.
Pada suatu saat, penyelam terjebak di bawah lempengan besar di dek kapal, dan dalam keadaan mendesak penyelam lain berhasil menyelamatkannya.
Kemudian Departemen Angkatan Laut mengirimkan kabar jika kerja harus ditunda, karena pengejaran kapal selam oleh Jerman membuat Angkatan Laut Inggris putus asa.