"Spekulasi seperti itu tidak benar," kata Vuong Van Ban, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
"Cina adalah tetangga yang ramah bagi Myanmar," katanya.
"Kami selalu ingin pihak-pihak di Myanmar menyelesaikan perselisihan dengan tindakan yang tepat, menjaga ketertiban dan stabilitas sosial," imbuhnya.
Sebelumnya, Reuters mengutip sumber yang mengatakan bahwa China meminta lebih banyak waktu untuk membahas masalah Myanmar.
Hal itu mencegah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan bersama tentang kudeta tersebut meskipun mengadakan pertemuan darurat.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi Myanmar.