Penulis
Intisari-Online.com – Alat kontrasepsi menjadi pilihan bagi pasangan suami-istri yang ingin menunda atau mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Ada banyak pilihan alat kontrasepsi, antara lain pil KB, susuk KB, IUD, kondom, hingga tubektomi dan vasektomi.
Alat kontrasepsi yang akan dibahas sekarang adalah pilihan pil KB.
Penggunaan pil kontrasepsi atau pil KB menjadi pilihan banyak pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Alat Kontrasepsi yang Terpasang pada Wanita Ini ‘Terkikis’ di Rahimnya dan Menusuk Kandung Kemihnya
Pil KB bekerja dengan mencegah tubuh memproduksi sel telur agar tidak ada yang bisa dibuahi sperma sehingga kehamilan tidak bisa terjadi.
Pil KB juga dapat membantu mengatasi menstruasi yang tidak teratur, menyakitkan atau berat, endometriosis, jerawat, dan sindrom pramenstruasi (PMS).
Meski demikian, penggunaan pil KB juga memiliki efek samping. Pil KB memengaruhi kadar hormon seseorang, yang menyebabkan berbagai efek samping.
Berikut berbagai efek samping umum penggunaan pil KB:
1. Muncul flek
Munculnya flek atau bercak adalah efek samping pil KB yang paling umum.
Hal itu terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan perubahan kadar hormon, dan rahim menyesuaikan untuk memiliki lapisan yang lebih tipis.
Meminum pil sesuai resep, biasanya setiap hari dan pada waktu yang sama setiap hari, dapat membantu mencegah efek samping ini.
2. Mual
Beberapa orang mengalami mual ringan saat pertama kali meminum pil tetapi ini biasanya bisa mereda.
Minum pil dengan makanan atau mengonsumsinya sebelum tidur dapat membantu.
Jika mual parah atau berlangsung selama beberapa bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
3. Nyeri payudara
Meminum pil KB sering kali menyebabkan payudara terasa empuk, terutama segera setelah seseorang mulai meminumnya.
Untuk mengatasinya, kenakan bra yang sesuai untuk mengurangi nyeri payudara.
Seiring dengan peningkatan sensitivitas payudara, hormon dalam pil dapat membuat payudara membesar.
4. Sakit kepala sebelah dan migrain
Hormon dalam pil KB dapat menyebabkan atau meningkatkan frekuensi sakit kepala dan migrain.
Perubahan hormon seks wanita (estrogen dan progesteron) bisa memicu migrain.
5. Berat badan bertambah
Pil KB dapat menyebabkan peningkatan retensi cairan atau berat air.
Selain itu, konsumsi pil KB juga bisa menyebabkan peningkatan lemak atau massa otot, yang juga memicu kenaikan berat badan.
6. Perubahan suasana hati
Hormon memainkan peran penting dalam suasana hati dan emosi seseorang.
Konsumsi pil KB turut memicu perubahan hormon yang juga berpengaruh pada suasana hati.
Sebaiknya konsultasikan lebih dahulu pada dokter tentang pilihan alat kontrasepsi. (Ariska Puspita Anggraini)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari