Find Us On Social Media :

Menyebut Kudeta Militer Myanmar Sebagai 'Reshuffle Kabinet', China Sebenarnya Kebingungan Ikut Mengecam Myanmar Atau Tidak, Posisi Mahal Ini Taruhannya

By Maymunah Nasution, Rabu, 3 Februari 2021 | 12:53 WIB

Pertemuan Menlu China Wang Yi dengan pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing, China dicurigai terlibat dalam kudeta militer Myanmar

Meski begitu, kabarnya China tidak akan merayakan kudeta militer ini.

Seperti dilaporkan The Diplomat, Yun Sun, wakil direktur di Program Asia Timur dan direktur Program China di Stimson Center di Washington, D.C., mengatakan jika "Kudeta bukanlah kepentingan China.

"Beijing sudah bekerja dengan sangat baik dengan NLD.

"Jika Beijing punya pilihan, kurasa mereka akan memilih NLD daripada militer. Namun mereka tidak punya pilihan…jadi mereka hanya bisa menghadapi apa yang akan terjadi."

Baca Juga: Lakukan Investigasi atas Perintah PBB, Mantan Jaksa Agung Indonesia Pernah Ungkap Borok Militer Myanmar

Reaksi resmi pertama datang dari juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, yang begitu apa adanya: "Kami telah mencatat apa yang terjadi di Myanmar dan kami sedang mempelajari informasi lebih atas situasi ini.

"China adalah negara tetangga yang ramah untuk Myanmar," lanjut Wang.

"Kami berharap semua partai di Myanmar akan secara benar mengatur perbedaan mereka di bawah kerangka konstitusi dan hukum dan mempertahankan stabilitas politik dan sosial."

Implikasinya adalah berkaitan dengan prinsip lama China: kudeta adalah urusan Myanmar sendiri, dan China siap berhubungan dengan pemerintah siapapun dengan cara yang "bersahabat".

Baca Juga: Militernya Laksanakan Kudeta, Ternyata Beginilah Kekuatan Tatmadaw, Militer Myanmar yang Wajibkan Tugas Militer Bahkan untuk Wanita Juga