Find Us On Social Media :

Menular dan Dapat Akibatkan Kerusakan Otak, Studi Sebut Virus Nipah China Bisa Jadi Pandemi Berikutnya dengan Angka Kematian hingga 75 Persen

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 31 Januari 2021 | 13:41 WIB

Ilustrasi Virus Nipah

Wabah virus nipah di negara bagian selatan India, Kerala pada 2018 silam merenggut 17 nyawa.

Oleh karenanya saat itu, negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melarang impor buah dan sayuran beku juga olahan dari Kerala.

Ketika itu, para otoritas kesehatan meyakini bahwa wabah nipah di Bangladesh dan India mungkin terkait dengan konsumsi jus kurma.

Baca Juga: Sok-sokan Pinjamkan Uang demi Jadi Negara Adidaya, Kini China Kena Batunya, Uang Tak Kembali hingga Buat Rakyat China Jadi Korban Gegara Ulah Pemerintahannya Sendiri

Tak hanya tentang virus nipah, laporan indeks 2021 dari Access to Medicine juga menunjukkan tindakan dari 20 perusahaan farmasi terkemuka di dunia untuk membuat obat, vaksin, dan diagnostik lebih mudah diakses.

Ditemukan bahwa penelitian dan pengembangan untuk Covid-19 telah meningkat dalam setahun terakhir, tetapi risiko pandemi lainnya sejauh ini belum tertangani.

Baca Juga: Arab Saudi Terancam Kehilangan Posisinya Sebagai Sahabat Karib AS di Timur Tengah, Negara yang Baru Berdamai dengannya Awal Tahun Ini Calon Penggantinya