Lagi, Tak Mau Kalah dengan Negara Lain, China Munculkan Pesawat Tempur Nirawak GJ-11, Siap Hancurkan Musuh dengan Kecepatan 1.000 Km per Jam

K. Tatik Wardayati

Penulis

Drone tempur siluman Gongji-11 alias GJ-11 buatan China

Intisari-Online.com – Negara-negara besar sepertinya sedang berlomba-lomba memperlengkapi negaranya dengan persenjataan siap perang.

China pun tak kalah dengan negara besar lainnya untuk memunculkan pesawat buatannya.

Setelah pesawat jet tempur siluman, kini China keluarkan pesawat tempur siluman nirawak.

Drone tempur siluman Gongji-11 alias GJ-11buatan China kembali muncul.

Baca Juga: Meskipun Sampai 20 Ton, Drone Tempur Baru Rusia Ini Bisa Sukses Jalani Uji Coba dan Akan Dipasangkan dengan Pembom Strategis, Apa Saja Keunggulannya?

Cuma, kemunculan kali ini dalam poster terbaru untuk sebuah acara perusahaan pertahanan pelat merah Tiongkok.

Mengutip Global Times, poster acara Konferensi Program Kerja 2021 dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC) yang berlangsung Rabu (27/1) lalu di Beijing menampilkan lima produk utama perusahaan itu.

Kelima produk buatan AVIC tersebut adalah jet tempur siluman J-20, pesawat angkut besar Y-20, helikopter multiguna Z-20, jet tempur siluman FC-31, dan drone tempur siluman GJ-11.

Baca Juga: Dapat Mengguncang Perang Antisubmarine Modern: Intip Kemampuan Drone Bunuh Diri Bawah Air yang Bisa Membunuh Kapal Selam China

Pesawat tak berawak tempur siluman GJ-11, yang mampu menyerang sasaran strategis tanpa terdeteksi, militer China pamerkan pada parade Hari Nasional 2019, Oktober tahun lalu.

Dengan desain aerodinamis pada sayap yang mirip dengan pembom strategis B-2 buatan Amerika Serikat (AS), GJ-11 tampil pada parade militer untuk pertama kalinya.

"Semua senjata yang dipamerkan di parade dalam layanan aktif," kata Mayor Jenderal Tan Min, Wakil Direktur Eksekutif Komando Gabungan Parade Militer, pada konferensi pers sebelum parade itu.

Kemampuan siluman

GJ-11 memiliki kemampuan siluman yang memungkinkannya untuk menyelinap jauh ke dalam wilayah musuh tanpa tertangkap radar, lalu meluncurkan serangan dengan rudal yang tersembunyi di teluk senjata atas sasaran utama musuh.

Wei Dongxu, analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times, China telah menguasai teknologi yang digunakan pada drone tersebut.

Melihat desain aerodinamis drone, Wei mengatakan, GJ-11 kemungkinan memiliki kemampuan siluman dan kualitas terbang yang luar biasa.

Rusia juga sedang mengembangkan S-70 Okhotnik, drone tempur siluman dengan sayap serupa. Sementara Amerika Serikat telah membuat drone siluman X-47B.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Resmi Sepakati Pembelian Jet Tempur F-35 dan Drone MQ-9 Reaper, Dibayar Mahal Berupa Normalisasi Israel Ini

Melansir Military Factory, tampaknya, sebagian besar desain GJ-11 dipengaruhi oleh Northrop Grumman X-47B buatan Amerika Serikat, dalam bentuk dan ukuran keseluruhan.

Karakteristik siluman melekat pada desain, yakni low profile and shrouded exhaust port. Dengan cara ini, pesawat bisa "menyelinap" ke ruang udara musuh dan menyerang target yang bernilai strategis tanpa terdeteksi.

Pesawat ini memiliki penampilan yang tidak berbeda dengan X-47B, dengan bentuk planar semua sayap dan tidak ada sirip ekor sama sekali, dengan mesin turbofan internal tunggal.

Bentuk keseluruhan pesawat adalah seperti mata panah, memaksimalkan efisiensi aerodinamis dan bahan bakar untuk operasional penerbangan jarak jauh.

Menurut perkiraan Military Factory, kecepatan drone tempur siluman GJ-11 mencapai 1.000 km per jam, dengan daya jelajah hingga 4.000 km.

Kemudian, pesawat nirawaktempur siluman GJ-11 dilengkapi senjata rudal berpemandu laser, rudal udara ke darat, dan bom konvensional. (SS.Kurniawan)

Baca Juga: Sanggup Bawa 5.987 Kilogram Amunisi, Rusia Pamer Drone Okhotnik-B, Inilah Keistimewaannya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait