Find Us On Social Media :

Pantas Saja Kim Jong-Un Bisa Hidup Mewah Meski Tinggal di Negara Miskin, Ternyata Korea Utara Menggunakan Cara Ilegal Ini Untuk Mencari Uang

By Afif Khoirul M, Kamis, 28 Januari 2021 | 13:26 WIB

Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.

Caceres menawarkan  80.000 dollar AS (Rp11 miliar) untuk informasi mengenai identitas para peretas.

Google mengatakan beberapa orang diretas tanpa membuka file yang berisi malware. Tetapi mereka baru saja mengakses situs web yang dikendalikan oleh para peretas.

Para korban menggunakan peramban Microsoft dan Google terkini pada saat itu, yang artinya peretas mungkin memiliki akses ke kerentanan Windows dan Chrome yang biasanya disebut sebagai zero-days.

Simon Choi, seorang analis senior di NSHC, sebuah perusahaan keamanan komputer Korea Selatan, mengatakan serangan dunia maya yang terkait dengan Korea Utara selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan dalam sistem keamanan komputer.

Sebelum 2016, Korea Utara terutama mengandalkan metode yang digunakan oleh peretas China atau Rusia, katanya.

"Patut diperhatikan bahwa pakar keamanan komputer di Twitter yang mengatakan bahwa mereka didekati oleh peretas telah terlibat dalam penelitian kerentanan untuk Chrome dan Windows 10," kata Choi.

Tidak mudah berhasil menembus sistem yang dibangun dengan teknologi keamanan terbaru ini.

Tahun 2018, jaksa federal AS mendakwa seorang programmer komputer yang bekerja untuk pemerintah Korea Utara atas dugaan keterlibatannya dalam serangan dunia maya yang meretas Sony Pictures dan melepaskan virus ransomware WannaCry.