Find Us On Social Media :

Pantas Saja Kim Jong-Un Bisa Hidup Mewah Meski Tinggal di Negara Miskin, Ternyata Korea Utara Menggunakan Cara Ilegal Ini Untuk Mencari Uang

By Afif Khoirul M, Kamis, 28 Januari 2021 | 13:26 WIB

Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.

Skema tersebut melibatkan peretasan Windows dan Google Chrome yang terkadang berhasil, untuk mencuri informasi.

Para ahli mengatakan serangan itu mencerminkan upaya Korea Utara untuk meningkatkan keterampilan dunia maya.

Mereka mampu menembus produk komputer yang banyak digunakan, seperti browser internet Chrome dan sistem operasi Windows 10.

Meski negara itu membantah terlibat, Korea Utara telah dikaitkan dengan serangan dunia maya besar.

Termasuk serangan malware WannaCry tahun 2017, yang melumpuhkan sistem komputer NHS. 

Mereka juga disalahkan atas kampanye 2013 yang melumpuhkan server lembaga keuangan Korea Selatan dan peretasan Sony Pictures tahun 2014.

Dewan Keamanan PBB pada 2019 memperkirakan Korea Utara memperoleh sebanyak 1,45 miliar pound (Rp279 triliun) selama beberapa tahun melalui operasi dunia maya ilegal.

Menargetkan pertukaran mata uang kripto dan transaksi keuangan lainnya, menghasilkan pendapatan yang lebih sulit dilacak dan mengimbangi modal yang hilang akibat sanksi ekonomi yang dipimpin AS dan program senjata nuklir.

Adam Weidemann, seorang peneliti dari Grup Analisis Ancaman Google, mengatakan dalam laporan online yang diterbitkan Senin (25/1).

Peretas yang diduga didukung oleh Korea Utara membuat blog penelitian palsu dan beberapa profil Twitter untuk membangun kredibilitas dan berinteraksi dengan peneliti keamanan yang mereka targetkan.

Baca Juga: Buktikan Keinginan Bikin Vaksin Covid-19 Bukan Omong Kosong, Korea Utara Dilaporkan Sudah Uji Vaksin Buatannya Sendiri, Tapi Dibuat dengan Data Curian