Find Us On Social Media :

Situasi Makin Darurat, Malaysia Sampai Hati Berencana Korbankan Ekonomi Utamanya demi Hentikan Penyebaran Covid-19, Separah Apa Situasi di Malaysia?

By Afif Khoirul M, Rabu, 27 Januari 2021 | 15:16 WIB

Ekonomi Malaysia akan dikorbankan demi menghentikan Covid-19.

Sebanyak 3.346 kasus baru lainnya dilaporkan pada hari Minggu (24/1/2021), sehingga total penghitungan kasus menjadi 183.801 infeksi sejak pandemi dimulai.

Meski demikian, kementerian pemerintah lainnya sedang berupaya mencari jalan tengah, dan percaya bahwa aktivitas bisnis yang terbatas dapat terus berlanjut bersamaan dengan layanan penting meskipun ada pandemi.

Industri besar seperti manufaktur, konstruksi, pertanian dan berbagai jasa telah diizinkan untuk terus beroperasi di bawah MCO yang diberlakukan di seluruh negeri, kecuali di beberapa distrik di negara bagian Sarawak.

Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (Miti) Malaysia memberi para pemangku kepentingan di sektor manufaktur peringatan dini tentang potensi penghentian aktivitas ekonomi saat pertemuan yang dilakukan Jumat (22/1/2021) lalu.

Pemberitahuan yang dikirim oleh Federasi Produsen Malaysia dan Kamar Dagang dan Industri UE-Malaysia kepada anggotanya (yang didapat The Straits Times) menguraikan beberapa saran awal untuk prosedur operasi standar (SOP) yang lebih ketat sebagai langkah pencegahan untuk menghindari penutupan pada bulan berikutnya.

Ini termasuk menciptakan ruang karantina di asrama pekerja, mengurangi separuh jumlah pekerja di kendaraan transportasi, dan mengambil tanggung jawab penuh atas aktivitas pekerja, bahkan jika perumahan mereka dialihdayakan.

Baca Juga: Indonesia Jadi Militer Terkuat di Asia Tenggara, Ternyata Nomor Duanya Adalah Negara Ini, Malaysia JustruTertinggal Jauh di Urutan Ini