Find Us On Social Media :

‘Kita Semua Bisa Melanjutkan Hidup’ Kisah Pilot dan Pramugari yang Banting Setir Akibat Pandemi Virus Covid-19

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 27 Januari 2021 | 15:00 WIB

(ilustrasi) pilot dari kabin kokpit.

“Saya hanya terbang 700 jam tahun itu,” ungkapnya seperti dikutip dari Mirror, Selasa (26/1/2021).

Setelah menyelesaikan tugas di Turki dengan 6 penerbangan, ia kembali ke Barcelona. Kini ia bekerja sebagai kuli bangunan dan pengantar untuk menyambung hidup keluarganya.

“Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri dalam mengerjakan konstruksi dan pengiriman ke Amazon untuk menunjukkan bahwa kita semua bisa melanjutkan hidup meski tidak dapat terbang,” ujar Pawelczak.

Meski berhenti bekerja menjadi pilot, ia merasa lega bisa berada di rumah dan berbicara langsung dengan istri dan putrinya bukan hanya di FaceTime.

“Mungkin memang begini, saya ditakdirkan untuk berada di sini bersama keluarga saya, mendukung istri saya dan menemani putri saya tumbuh,” lanjutnya.

Pawelczak juga mengatakan bahwa meski dirinya sedang berada di masa yang sulit, ia percaya segala sesuatu terjadi karena suatu alasan.

Pawelczak segera beradaptasi dengan kebiasaan sehari-harinya setelah berhenti menjadi pilot. Ia pernah merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan hingga kemudian ia mengesampingkan harga dirinya dan beralih pekerjaan sebagai pekerja konstruksi dan pengiriman Amazon.

Meskipun sebelumnya ia tak pernah melakukan pekerjaan tersebut, Pawelczak mengatakan bahwa ia dengan cepat mempelajarinya.

“Saya akan terus melakukan apa pun yang perlu saya lakukan sampai saya dapat mulai terbang lagi dan saya sudah menantikan hari itu,” pungkasnya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Disebutkan Diminta Bayar Obat Rp 229 Juta, Apakah Pasien Cirus Corona Ditanggung Pemerintah?