Find Us On Social Media :

Kisah Mencekam Ketika Pasukan Khusus Indonesia Bertempur di Hutan Papua, Bertahan Hidup di Tengah Kumpulan Jenazah, Prajurit Ini Jadi Satu-satunya yang Selamat

By Khaerunisa, Selasa, 26 Januari 2021 | 20:55 WIB

Pasukan Trikora yang diterjunkan untuk membebaskan Irian Barat. (ilustrasi) Kisah Mencekam Ketika Pasukan Khusus Indonesia Bertempur di Hutan Papua, Bertahan Hidup di Tengah Kumpulan Jenazah

Baca Juga: Berhasil Ditaklukkan 10 Pendaki Nepal, Rupanya Gunung K2 yang Mematikan Simpan Kisah-kisah Mengerikan para Pendaki hingga Kutukan bagi Wanita Pendaki

Ketika Letda Agus Hernoto yang dalam kondisi luka parah ditangkap, ternyata Pardjo masih hidup.

Saat itu, kondisinya sangat parah, bahkan tak bisa bergerak jauh.

Dia harus bertahan hidup di antara jenazah teman-temannya yang menjadi korban penyergapan musuh. Selama lima hari, Pardjo pun tidur di antara jenazah.

Tak ada obat-obatan dan makanan yang bisa digunakanannya.

Baca Juga: Pemakzulan Trump Jilid II, DPR AS Lakukan Perjalanan Simbolik dan Nyatakan Bahwa Ini Kasus 'Presiden Pertama dalam Sejarah'

Saat itu, Pemerintah Republik Indonesia melakukan Operasi Trikora.

Satu di antara yang dilakukan dengan infiltrasi militer Indonesia melalui Operasi Banteng I.

Operasi itu melibatkan personel Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang saat ini bernama Paskhas, dan RPKAD yang sekarang bernama Kopassus.

Gabungan Kopassus dan Paskhas itu diterjunkan di tengah hutan belantara di Irian Barat.