Namun, tersirat juga bahwa Pasukan Demokratik Suriah, pasukan mayoritas Kurdi yang berperang dengan AS melawan Daesh, akan terus mendapatkan keuntungan dari minyak yang diproduksi di daerah tersebut.
"SDF telah mengoperasikan ladang minyak ini untuk beberapa waktu dan memiliki pengaturan sendiri dengan berbagai aktor tentang siapa yang akan dijual dan semacamnya, dan kami belum terlalu terlibat di dalamnya," kata pejabat itu seperti dikutip oleh ABC News.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB pada Agustus 2020, Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari mencatat:
"Pasukan pendudukan AS, dalam pandangan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas internasional, mengambil langkah baru untuk menjarah sumber daya alam Suriah, termasuk minyak dan gas Suriah, melalui Delta Crescent Energy."
AS "merampas pendapatan dasar negara Suriah dan rakyat Suriah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan, menyediakan kebutuhan mata pencaharian dan rekonstruksi," tambahnya.