Find Us On Social Media :

Rumitnya Perkara Natuna, Selain Diincar Oleh China, Ada Benturan Klaim Indonesia dengan Malaysia Atas Karang Singa, yang Disebut-sebut Kunci Kedaulatan Indonesia Ini

By Maymunah Nasution, Sabtu, 23 Januari 2021 | 11:32 WIB

Sengketa Pedra Branca, tiga pulau timbulan yang salah satunya jika tidak segera diamankan Indonesia akan menjadi celah Malaysia merebut kedaulatan negara

Singapura dan Malaysia telah ikut dalam sengketa Pedra Branca tersebut.

Malaysia dan Singapura telah membawa urusan kepemilikan Pedra Branca ke Mahkamah Internasional (ICJ) 2008 lalu, dan diputuskan jika Pulau Batu Puteh menjadi milik Singapura, sedangkan Malaysia bisa memiliki Middle Rocks.

Namun untuk South Ledge menjadi milik negara yang memiliki kedaulatan atas perairan teritorial tempatnya berada.

South Ledge adlaah daratan dataran rendah pasang surut, bisa benar-benar terendam pada saat air pasang.

Baca Juga: Meskipun Vietnam dan China Sering Tidak Akur Urusan Laut China Selatan, Nyatanya Dua Negara Itu Sama Serakahnya Jika Melihat Laut Natuna, Aktivitas Terbaru Natuna ini Buktinya

Meski begitu nilainya sangat penting karena strategis dan signifikan bagi Indonesia dari segi pertahanan dan keamanan karena posisinya yang begitu dekat dengan perbatasan Malaysia dan Singapura.

Secara geografis, South Ledge terletak sedikit lebih dekat dengan Indonesia, hanya berjarak 5,46 mil laut yang memisahkannya dari Pulau Bintan.

Pasal 13 (1) Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hukum Laut (UNCLOS) menetapkan bahwa ketinggian air surut dapat berfungsi sebagai dasar untuk mengukur perairan teritorial suatu negara.

Oleh karena itu, jika Malaysia menguasai South Ledge, maka Indonesia akan kehilangan sebagian wilayah perairannya di kawasan tersebut: seiris hingga 2,96 mil laut, jika jarak antara South Ledge ke Pulau Bintan terbagi rata.

Baca Juga: Tragedi Kapal TKI Karam di Johor Baru: Sebanyak 18 Jenazah Ditemukan di Perairan Bintan