Padahal, di bawah kepemimpinan Soleimani, Iran telah mendukung kelompok-kelompok militan pro-Iran, memperluas kehadiran militernya di Irak dan Suriah, dan mengatur serangan Suriah terhadap kelompok pemberontak dalam perang saudara yang telah berlangsung lama.
Namun Trump mengatakan pada saat itu sang jenderal secara langsung dan tidak langsung bertanggung jawab atas kematian jutaan orang.
Iran menanggapi dengan meluncurkan rentetan rudal ke pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS dan memperingatkan serangan lebih lanjut, dengan Ayatollah Khamenei mengatakan pada saat itu bahwa balas dendam berat menunggu para penjahat.
Twitter sendiri telah melarang tweet dari ayatollah awal bulan ini yang menggambarkan vaksin virus corona yang dikembangkan di Inggris dan AS sebagai "tidak dapat dipercaya".