Di bawah kepemimpinan Mikhail Gorbachev, Uni Soviet berusaha merundingkan perjanjian senjata yang akan memaksa Inggris untuk melepaskan penangkal nuklirnya.
Namun, Presiden AS Ronald Reagan menolak untuk mengabulkan permintaan ini, sehingga mendorong perundingan ke jurang kehancuran.
Gorbachev akhirnya mundur, mengizinkan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menandatangani perjanjian senjata bersejarah yang dikenal sebagai Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah pada tahun 1987.
Menurut ketentuan kesepakatan, semua rudal berbasis darat dengan jarak 500 hingga 5.500 km dilarang untuk dikembangkan.
Perjanjian tersebut, bagaimanapun, tidak termasuk penyebaran rudal perantara yang diluncurkan dari udara atau laut, sehingga memastikan kelanjutan armada nuklir Inggris.
Pada tahun 2016 House of Commons memberikan suara yang sangat banyak untuk memperbarui sistem Trident Inggris.
Pada saat itu, Menteri Pertahanan Michael Fallon membela biaya yang sangat besar tersebut, dengan mengatakan bahwa meninggalkan program Trident berarti "mempertaruhkan keamanan jangka panjang warga negara Inggris".