Find Us On Social Media :

Terlahir Sederhana, Wanita Ini Menjelma Jadi Sundal Termasyhur di Eropa Sekaligus Simbol Dekadensi Kekaisaran Kedua Prancis

By Ade S, Kamis, 21 Januari 2021 | 11:24 WIB

Cora Pearl

Itu adalah titik balik bagi Emma. Dia merasa dia tidak bisa kembali ke rumah neneknya.

Ia akhirnya menyewa kamar di Covent Garden dan mulai menghibur para penelepon pria, salah satunya, Robert Bignell, adalah pemilik rumah bordil terkenal yang disebut Argyll Rooms.

Dia segera pindah ke Argyll, sebuah kombinasi bar, ruang dansa, dan wanita yang  tersedia untuk disewa. Tentu ada kamar di mana pasangan bisa melalukan aktivitas seksual.

Keterlibatannya dengan Bignell berlangsung selama beberapa waktu.

Baca Juga: Kisah Elaine Madden, Tokoh Utama Agen Wanita Perang Dunia Kedua yang Tak Dikenal, Melarikan Diri untuk Selamatkan Hidupnya Sendiri

Mereka melakukan perjalanan ke Paris, Perancis dan menyamar sebagai pasangan yang sudah menikah.

Emma memutuskan untuk tinggal di sana, dan mengubah namanya menjadi Cora Pearl. Dikatakan juga Bignell kembali ke London tanpa dirinya.

Kekaisaran Paris pada pertengahan abad ke-19 adalah pusat dunia budaya, penyair, seniman, hingga musisi. Sekali lagi Cota sendirian di sebuah kota besar.

Cora Pearl adalah sensasi, dia menjadi pelacur di kota itu dan pelanggan banyak yang tertarik dengan pinggang mungil dan dadanya yang 'melimpah'.

Baca Juga: Dijatuhi Hukuman 10 Abad Lebih, Terkuak Beginilah Kegilaan Harun Yahya yang Mengaku Memiliki 1.000 Pacar Lebih, Lalu Berhubungan Intim Dengan Cara Kasar Ini