Find Us On Social Media :

Sudah Diboikot dari Militer Karena Bikin Huru-hara di Amerika, Donald Trump Seenaknya Minta Parade Militer sebagai Tanda Perpisahan, Jawaban Pentagon di Luar Dugaan

By Mentari DP, Senin, 18 Januari 2021 | 09:20 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Intisari-Online.com - Pada Rabu (20/1/20210), Donald Trump harus segera meninggalkan Gedung Putih.

Ini karena Joe Biden akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) baru akan segera memimpin AS.

Biasanya, menjelang pergantian presiden, akan ada parade perpisahan besar gaya militer yang dipersiapkan oleh Pentagon.

Namun hal itu tidak akan terjadi pada tahun 2021 ini.

Baca Juga: Joe Biden Benar-benar Menepati Janjinya, Sesaat Sah Menjadi Presiden Amerika Dia Akan Pertemukan Keluarga Muslim yang Terpisah Gegara Kebijakan Kontroversial Trump

Mengapa?

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Senin (18/1/2021), Pentagon akan mematahkan tradisi tersebut dengan menolak untuk terlibat dalam Perpisahan Angkatan Bersenjata.

Artinya permintaan Donald Trump saat Presiden ke-45 AS itu meninggalkan kantor pada hari Rabu atau sebelum pelantikan Joe Biden telah ditolak.

Trump menginginkan perpisahan yang luar biasa, yang tidak berbeda dengan kegembiraan yang dia pancarkan pada awal masa kepresidenannya.

Tentu saja permintaan itu ditolak Pentagon karena beberapa alasan.

Baca Juga: Bukti Pandemi Makin Gawat, Kasus Virus Corona di Indonesia Tembus 900.000 Kasus, Jadi Nomor 19 Terbanyak di Dunia

Pertama, Trump mendadak dimusuhi oleh 'teman-temannya' atau tidak disukai oleh Partai Republik di tengah-tengah setelah penyerbuan Capitol pada tanggal 6 Januari kemarin.

Selain itu, Trump telah dimakzulkan oleh Partai Demokrat pada Rabu lalu. 'menghasut pemberontakan'.

Dua pejabat senior Pertahanan mengatakan kepada Defense One bahwa tidak ada rencana perpisahan militer untuk panglima tertinggi.

Padahal dulu, Trump sering mendorong parade militer selama masa kepresidenannya sebagai pertunjukan kekuatan AS.

Dia akhirnya menjadi tuan rumah salah satu parade mahal ini pada Hari Kemerdekaan tahun 2019 silam.

Saat itu, jutaan dana diberikan untuk menjadi tuan rumah parade 'Salute to America' dua musim panas lalu ketika tank-tank meluncur melalui jalan-jalan ibu kota negara dan pesawat militer berpartisipasi dalam jembatan layang di National Mall.

Acara tersebut termasuk pidato dari Trump dan pertunjukan kembang api tradisional.

Namun tentu semua kebiasaan itu tidak bisa lagi dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda AS.

Tidak jelas apakah Trump ingin parade perpisahannya berlangsung di Gedung Putih, Pangkalan Bersama Andrews atau tujuan terakhirnya di Palm Beach.

Baca Juga: Iran Lanjutkan Bangun Senjata Nuklirnya, Bukan Hanya Amerika yang Panas Dingin, Tapi Prancis Juga Ketar-ketir, PBB Diamuk dan Desak Beri Hukuman Ini ke Iran

Tetapi masalahnya sekarang adalah karena Pentagon mengatakan tidak akan berpartisipasi.

Sejak kepresidenan Ronald Reagan, Departemen Pertahanan telah menyelenggarakan penghormatan Perpisahan Angkatan Bersenjata saat masa jabatan presiden hampir berakhir.

Upacara tersebut termasuk anggota militer yang bertemu atau melihat presiden secara langsung dan biasanya panglima tertinggi mereka menunjukkan penghargaannya atas komitmen dan pengorbanan mereka.

Terakhir, Pentagon melaporkan bahwa ritual serah terima yang biasanya dilakukan petahana untuk menyambut Presiden yang baru terpilih akan dilakukan tertutup.

Ya, perayaan pelantikan presiden terpilih Joe Biden ditutup untuk umum karena kekacauan yang dibuat oleh pendukung Trump.

Baca Juga: Pantas Banyak yang Protes, Ternyata Joe Biden Bersiap Batalkan Semua Kebijakan Donald Trump yang 'Nyeleneh', Termasuk Soal Larangan Warga Negara Muslim Masuk Amerika