Find Us On Social Media :

Sibuk Jadi Negara Adidaya, Tak Disangka Jutaan Rakyat China Terpaksa Konsumsi Air Beracun yang Bisa Membunuh Kapan Saja

By Tatik Ariyani, Minggu, 17 Januari 2021 | 16:39 WIB

Presiden China Xi Jinping - China sedang giat menyebarkan propagandanya ke dunia

Intisari-Online.com - Di balik ambisi China yang begitu menginginkan negaranya menjadi negara adidaya, rupanya ada hal penting yang justru terabaikan.

Peneliti menemukan bahwa air minum yang menyuplai hampir 100 juta orang China mengandung bahan kimia beracun yang melebihi batas aman.

Surat kabar SCMP melaporkan pada 16 Januari bahwa tim dari Universitas Tsinghua, China telah melacak adanya tingkat PFAS menggunakan data dari studi sebelumnya.

PFAS (per- and poly-fluoroalkyl)  adalah bahan kimia permanen yang digunakan sebagai pemutih, pestisida, juga produk anti-lengket.

Baca Juga: Bukan China Apalagi Amerika, Justru Korea Utara yang Diklaim Bisa Menghancurkan Seluruh Dunia Cuman Bermodal Senjata Paling Kuat di Dunia, Seperti Apa Kehebatannya?

Melansir 24h.com.vn, Sabtu (16/1/2021), dengan menganalisis data dari 526 sampel air minum dari 66 kota dengan total populasi 450 juta orang, studi tim menemukan bahwa sampel air di lebih dari 20% kota yang dipelajari (16 dari 66 kota yang dipelajari) memiliki konsentrasi PFAS di atas ambang batas aman

China tidak memiliki standar air minum aman nasional, sehingga kelompok peneliti dari Universitas Tsinghua menggunakan standar negara bagian Vermont, AS untuk perbandingan.

Kota-kota di China dengan air minum konsentrasi PFAS tinggi meliputi Wuxi, Hangzhou, Suzhou di Tiongkok timur, dan Foshan di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Sedangkan kota-kota besar termasuk Beijing dan Shanghai aman.

Baca Juga: Diduga Kembali Nyelonong di Indonesia, Kapal China Ini Dituduh Melakukan Tindakan Mencurigakan di Selat Sunda Tanpa Ketahuan, Apa yang Diincarnya?