Penulis
Intisari-Online.com - Siapa saja tokoh yang wakili Indonesia dalam KMB, sebuah upaya diplomasi untuk mengakhiri penjajahan Belanda atas Indonesia?
Drs. Moh. Hatta dan Moh. Roem, merupakan dua tokoh yang mewakili Indonesia dalam KMB. Masing-masing sebagai pemimpin dan wakil.
Selain mereka, Delegasi Indonesia terdiri dari beberapa komite yang diketuai oleh Prof. Supomo, Dr. Juanda, Dr. Leimena, dan Dr. Ali Sastroamidjojo.
Namun, delegasi ini bersifat "one man delegation" dengan arahan Hatta.
Selain delegasi Indonesia, beberapa delegasi yang menghadiri KMB yaitu Delegasi Federalis/Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) yaitu komite yang didirikan oleh Belanda untuk mengelola Republik Indonesia Serikat (RIS).
Delegasi tersebut dipimpin oleh Sultan Hamid yang merupakan putra sulung dari sultan ke-6 Pontianak.
Perdana Menteri Belanda saat itu, Dr Drees, menjadi Ketua KMB, dan Ketua Delegasi Belanda adalah Mr Van Maarseveen (Menteri Wilayah Seberang Laut), serta dihadiri oleh peninjau dari Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB).
Konferensi Meja Bundar atau KMB merupakan upaya diplomasi yang berhasil mengakhiri sengkete kedaulatan Indonesia-Belanda.
Meski Indonesia telah memproklamasikan diri pada 17 Agustus 1945, namun saat itu Belanda masih ingin berkuasa di Indonesia.
Kedaulatan Indonesia belum diakui oleh Belanda. Bahkan, untuk kembali berkuasa, Belanda melancarkan agresi militernya.
Tidak tinggal diam, Indonesia melakukan berbagai upaya agar bisa sepenuhnya menjadi negara merdeka.
Mulai dari perang gerilya melawan pasukan Belanda hingga jalur diplomasi pun dilakukan.
Namun, beberapa langkah diplomatik kemudian gagal menyelesaikan sengketa kedaulatan Indonesia-Belanda.
Beberapa perjanjian antara Indonesia-Belanda sebelum KMB di antaranya Perjanjian Linggarjati 1946, Perjanjian Renville 1948, dan Perjanjian Roem Royen 7 Mei 1949.
KMB sendiri dimulai pada 23 Agustus 1949 di Den Haag, Belanda. Diadakannya Konferensi ini juga merupakan salah satu kesepakatan dalam Perjanjian Roem-Royen.
Konferensi tersebut merupakan langkah awal Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Belanda, yang berlangsung hingga November 1949.
Jalannya dan Hasil Konferensi Meja Bundar
Para perwakilan delegasi membahas status, kesepakatan ekonomi, serta kesepakatan sosial dan militer.
Konferensi ini menegaskan agar pasukan Belanda di Indonesia ditarik secepatnya.Selain itu, Republik Indonesia Serikat (RIS) dibentuk sebagai negara federasi.
Perdebatan mengenai utang pemerintah Belanda dan status Papua Barat menjadi berkepanjangan.
Masing-masing perwakilan menyampaikan pendapatnya sendiri.
Baca Juga: Umur Manusia akan Bertambah Lebih Cepat Terutama pada 2021, Kondisi Bumi Ini Pemicunya
Pihak Indonesia tak mau membayar biaya yang menurut mereka digunakan oleh Belanda dalam tindakan militer terhadap Indonesia.
Akhirnya, intervensi PBB meyakinkan kesediaan membayar sebagian utang Belanda adalah harga yang harus dicapai untuk memperoleh kemerdekaan.
Delegasi Indonesia setuju untuk menanggung sekitar 4,3 miliar gulden utang pemerintah Hindia Belanda.
Papua Barat menjadi masalah kedua yang menyebabkan perundingan menjadi buntu.
Pihak Indonesia berpendapat bahwa wilayah Indonesia harus meliputi seluruh wilayah Hindia Belanda.
Namun, pihak Belanda menolak karena Papua Barat tak mempunyai ikatan dengan Indonesia.
Kesepakatan terjadi setelah status Papua Barat akan ditentukan setelah satu tahun penyerahan kedaulatan.
Konferensi secara resmi ditutup di Gedung Parlemen Belanda pada 2 November 1949.
Hasil KMB adalah:
Penyerahan kedaulatan terjadi pada 27 Desember 1949, serta dilakukan di dua tempat, yakni Jakarta, Indonesia dan Amsterdam, Belanda.
Setelah KMB, Republik Indonesia diubah menjadi Republik Indonesia Serikat yang menjadi bagian dari Kerajaan Belanda.
Republik ini merupakan federasi berdaulat yang terdiri dari 16 negara bagian.
Indonesia pun mulai melantik pemerintahannya. Soekarno sebagai presiden, dan Hatta sebagai Perdana Menteri.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari