Find Us On Social Media :

Konon Membawa Kutukan Kematian, Perpindahannya Harus Melalui Pertumpahan Darah, Begini Kisah Kelam di Balik Koh-i-Noor, Berlian Para Wanita Kerajaan Inggris yang Diletakkan di Atas Peti Jenazah Ibu Suri

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 15 Januari 2021 | 08:00 WIB

Konon membawa kutukan kematian, ini kisah kelam di balik Berlian Koh-i-Noor.

Para pedagang tersebut lantas menggalang dana dari uang mereka untuk membangun British East India Company demi mewujudkan ambisi tersebut.

Nah, di masa itulah terbentuk Treaty of Lahore, saat Maharaja Duleep Singh yang baru berusia 10 tahun menyerah kepada Kerajaan Inggris Raya.

Duleep Singh adalah satu-satunya pewaris di keluarga ayahnya yang masih hidup, sebab saudaranya yang lain tewas dibunuh.

Ratu Victoria yang menerima Koh-i-Noor dari Raja muda melalui keberadaan British East India Company menyadari kisah legendaris dalam batu tersebut.

Namun, Ratu kurang puas dengan penampakan batu tersebut. Ia lalu meminta berlian itu dipotong dan dipoles menjadi batu 105 karat.

Ratu Victoria seperti tidak peduli dengan kutukan yang berada di balik batu Koh-i-Noor itu, dan terus memakainya.

Terlepas dari kepercayaan pada cerita kutukan tersebut, pada kenyataannya batu ini kemudian hanya dipakai oleh para perempuan di Kerajaan Inggris.

Setelah Ratu Victoria, ada tiga perempuan lain yang pernah mengenakan berlian ini, Alexandra, Mary, dan Elizabeth Angela Marguerite, ibu dari Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: Tak Main-main, Bongkahan Berlian 442 Karat Seharga Rp264 Miliar Ditemukan di Afrika