Namun, beberapa sumber menyebut, batu ini sudah berpindah dari satu penguasa ke penguasa lainnya sejak awal abad ke-14.
Proses perpindahan Koh-i-Noor dari satu tangan ke tangan lainnya, tentu saja melewati pertumpahan berdarah.
Tercatat batu Koh-i-Noor terlihat pada tahun 1628 saat ditempatkan di atas tahta penguasa Mughal Shah Jahan.
Beberapa waktu berselang, Aurangazeb yang adalah putra Shah Jahan memenjarakan ayahnya dalam sebuah kudeta, dan batu itu kembali berpindah tangan.
Pada 1739, pemerintahan Iran Nader Shah menyerbu dan membunuh puluhan ribu pasukan Mughal, termasuk merebut Koh-i-Noor, dan permata-permata lainnya.
Namun, Nader Shah kemudian justru dibunuh oleh 15 perwira dan bangsawan saat dia sedang tidur.
Memasuki abad ke-18, berlian tersebut sudah menjadi milik British East India Company.
British East India Company adalah sekelompok pengusaha Inggris yang meminta kepada Ratu Elizabeth I membuat sebuah piagam kerajaan yang memungkinkan mereka berlayar ke Hindia Timur atas nama kerajaan.
Sebagai balasannya, Inggris Raya mendapatkan monopoli perdagangan.