Penulis
Intisari-online.com - Belakangan sebuah kasus cukup heboh terjadi di Turki, seorang pemimpin sekte terkenal Harun Yahya dihukum 1.075 tahun penjara.
Harun Yahya, alias Adnan Oktar diyatakan bersalah atas 10 dakwaan menurut laporan Daily Star.
Dakwaan yang ditujuan kepada Harun Yahya tersebut di antaranya adalah, penganiayaan anak, pemimpin geng, pemerkosaan, pemerasan, penipuan, spionase politik dan militer, serta penyiksaan.
Menurut 24h.com.vn, pada Selasa (12/1/21), Harun Yahya menolak untuk mengakui kesalahannya, dan dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara.
Harun Yahya mengakui dirinya sebagai seorang muslim dan pemimpin sekte berisi wanita cantik.
Dia juga mengaku sebagai misionaris yang sering mengadakan, diskusi teologis, bersama dengan wanita-wanita cantik disekelilingnya.
Wanita-wanita itu memiliki wajah yang hampir sama dengan riasan tebal dan kerap muncul mendampinginya di stasiun TV.
Harun Yahya juga memiliki stasiun televisi miliknya sendiri yang menayangkan siaran tentang teologi dan menurut teori miliknya.
Sementara itu, kehidupan Harun Yahya yang dikelilingi wanita cantik membuatnya sering disorot dunia.
Pada Desember 2020, Harun Yahya memberi tahu hakim bahwa dirinya memiliki 1.000 pacar.
"Ada cinta dalam hati saya untuk wanita," katanya dalam Sidang pengadilan Oktober 2020.
"Itu adalah kualitas seorang muslim," tambahnya.
Harun Yahya pertama kali menarik perhatian pada tahun 1990-an, ketika dia menjadi pemimpin sekte terkait skandal seks.
Siaran televisi miliknya A9, pertama kali disiarkan pada 2011, membuat marah para pemimpin agama di Turki.
Karena seorang wanita membuat pengakuan mengejutkan tentang tindakan bejat Harun Yahya.
Berbicara di pengadilan sebagai saksi, wanita itu mengatakan bahwa Harun Yahya berulang kali melakukan pelecehan kepada banyak wanita.
Banyak wanita dirudapaksa oleh Harun Yahya, dengan menggunakan alat kontrasepsi oral, kata saksi.
Setelah dilakukan penggerebekan di rumahnya, polisi menemukan sebanyak 69.000 pil kontrasepsi oral.
Pil tersebut dimasukkan untuk mengobati iritasi kulit dan menstruasi yang tidak teratur, menurut pengakuan Harun Yahya.
Harun Yahyajuga dinyatakan bersalah membantu ulama Fethullah Gulen.
Dia dianggap berada di balik kudeta yang gagal di Turki pada 2016.
Kemudian 13 rekanHarun Yahya juga dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun, menurut kantor berita Turki, Anadolu.
Sekitar 236 tersangka diadili, 78 di antaranya ditangkap.
Harun Yahya berjanji untuk mengajukan banding atas putusan tersebut dan menegaskan bahwa dia adalah korban dari persekongkolan untuk menjatuhkannya.
Harun Yahyaditangkap pada tahun 2018 setelah polisi menggerebek kediamannya di Istanbul dan banyak kota lainnya.
Penangkapan itu terjadi setelah pengawas media Turki memberi sanksi kepada saluran televisiHarun Yahya dan menangguhkan siaran.
Dikatakan dia sering tampil di televisi dikelilingi wanita-wanita seksi yang disebutnya "kitten".