Intisari-Online.com – Penulis buku-buku Islam dan pendakwah asal Turki, Adnan Oktar, 64, harus menjalani hukuman penjara 1.075 tahun lamanya.
Sosok penulis buku yang memiliki nama pena, Harun Yahya, ini rupanya banyak dipuji juga oleh masyarakat Indonesia.
Vonis hukuman tersebut dijatuhkan oleh pengadilan Turki yang menemukan ia bersalah atas kasus rudapaksa dan kejahatan konspirasi.
Seorang mantan murid Adnan Oktar mengatakan bahwa pendakwah yang kontroversial itu ingin semua pengikut wanitanya melakukan operasi plastik.
Ini dimaksudkan untuk agar mereka memiliki fitur wajah dan tubuh tertentu.
Mengapa Harun Yahya melakukan itu, rupanya karena pengalaman hidupnya sebelumnya di depan klub malam kumuh di Ankara.
“Orang cabul ini dibesarkan di Ankara. Ketika dia masih muda, dia sering nongkrong di depan klub malam kumuh di sana. Penampilan fisik para wanita klub malam itu tetap ada dalam pikirannya,” kata Beril Koncagül kepada harian Hürriyet pada 10 Februari.
Oktar, yang juga dikenal di luar negeri dengan nama pena Harun Yahya, menjadi pembawa acara program bincang-bincang di saluran televisinya.