Dikatakan pihaknya mengharapkan Sinovac untuk membagikan data dari uji coba tersebut pada 15 Desember, dan mengirimkannya ke regulator kesehatan negara.
Negara bagian berencana untuk memvaksinasi sekitar 9 juta orang pada akhir Maret.
Kini telah mengirim 4 juta dosis (yang akan mencakup 2 juta orang) ke negara bagian lain, dengan asumsi regulator federal menandatangani.
Presiden Jair Bolsonaro telah mengkritik kesepakatan Sao Paulo dengan Sinovac dan mengatakan dia lebih suka menunggu dan meminta negara tersebut menggunakan vaksin Oxford-AstraZeneca.
Sementara jika merujuk pada tabel di atas Indonesia adalah negara dengan pemesan terbanyak untuk vaksin Sinovac, disusul Chile kemudian Brasil.