Find Us On Social Media :

Sempat Dipuja-puji di Indonesia Bahkan Buku dan VCD-nya Laris Manis, Harun Yahya Dihukum 1075 Tahun Penjara karena Terbukti Lakukan Ruda Paksa

By Maymunah Nasution, Selasa, 12 Januari 2021 | 11:31 WIB

Petugas polisi Turki mengawal televangelis dan pemimpin sekte, Adnan Oktar (tengah) alias Harun Yahya di Istanbul, saat dia ditangkap atas tuduhan penipuan. Dia terbukti telah melakukan kejahatan seksual yang mengakibatkannya dipenjara lebih dari 1.000 tahun.

Hal itu ia kaitkan dengan penolakannya atas Holocaust.

"Hitler, Mussolini, Stalin dan teroris terkenal lainnya jelas-jelas mengatakan pemikiran mereka dipengaruhi Darwin…tanpa Darwin tidak akan ada terorisme."

Ia berargumen Hitler mendapat kekuatannya karena peran instrumen 'elemen negara Inggris', dan dengan menceritakan detail tentang teori konspirasinya, tentang kelompok kekuatan besar yang memiliki ikatan kepada pemerintah dan militer.

Kelompok itu memiliki kapasitas memanipulasi dan mengontrol kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Para Gadis Dicuci Otaknya hingga Rela Dilecehkan di 'Sekte Seks' Ini, Kakek 77 Tahun Berjuluk 'The Doctor' yang Jadi Pemimpinnya

Sejak 11 September 2001 yaitu peristiwa serangan teroris di gedung World Trade Center (WTC) AS, Harun Yahya mulai tunjukkan dirinya sebagai pembicara lintas agama.

Harun Yahya menempatkan dirinya sebagai pendukung dialog lintas agama, dan menjadikan namanya sebagai musuh utama terorisme internasional.

Sudah beberapa tahun sejak kerjanya, Harun Yahya akhirnya memiliki saluran televisi sendiri.

Saluran televisi itu ia gunakan untuk menyebarkan pemahaman dan pengaruhnya, termasuk tafsir-tafsir atas pengajaran Islam.

Baca Juga: Terlalu Bebas Beragama, Pemujaan Seks Merajalela di Belahan Dunia, Ini Pemujaan Seks yang Lebihi Makna 'Cintai Sesamamu' Termasuk Pencucian Otak Bahkan Bioterorisme