Hal itu ia kaitkan dengan penolakannya atas Holocaust.
"Hitler, Mussolini, Stalin dan teroris terkenal lainnya jelas-jelas mengatakan pemikiran mereka dipengaruhi Darwin…tanpa Darwin tidak akan ada terorisme."
Ia berargumen Hitler mendapat kekuatannya karena peran instrumen 'elemen negara Inggris', dan dengan menceritakan detail tentang teori konspirasinya, tentang kelompok kekuatan besar yang memiliki ikatan kepada pemerintah dan militer.
Kelompok itu memiliki kapasitas memanipulasi dan mengontrol kebijakan pemerintah.
Sejak 11 September 2001 yaitu peristiwa serangan teroris di gedung World Trade Center (WTC) AS, Harun Yahya mulai tunjukkan dirinya sebagai pembicara lintas agama.
Harun Yahya menempatkan dirinya sebagai pendukung dialog lintas agama, dan menjadikan namanya sebagai musuh utama terorisme internasional.
Sudah beberapa tahun sejak kerjanya, Harun Yahya akhirnya memiliki saluran televisi sendiri.
Saluran televisi itu ia gunakan untuk menyebarkan pemahaman dan pengaruhnya, termasuk tafsir-tafsir atas pengajaran Islam.