Find Us On Social Media :

Santai-santai di Perbatasan saat Diminta untuk Berperang, Jumlah Pasukan dari Negara Terkecil di Dunia Ini Malah Bertambah saat Kembali ke Markas, Kok Bisa?

By Ade S, Senin, 11 Januari 2021 | 21:09 WIB

Santai-santai di Perbatasan saat Diminta untuk Berperang, Pasukan dari Negara Terkecil di Dunia Ini Malah Bertambah saat Kembali ke Markas, Kok Bisa?

Kerajaan ini dulu mengandalkan Konfederasi Jerman lama untuk mempertahankan tentara.

Tetapi kondisi ini terhenti ketika Konfederasi berhenti, setelah banyak negara di Konfederasi bersatu di bawah Prusia menjadi Jerman.

Selama Perang Dunia II, Liechtenstein secara resmi netral dan mempercayakan diplomasinya ke Swiss, meskipun ia berjuang dengan partai Nazi yang baru lahir selama perang.

Kebanyakan Liechtensteiner tidak ingin berurusan dengan itu.

Baca Juga: TNI AL Bantu Pencarian Kerahkan Kapal Perang dan Pasukan Khusus, Ini Fakta-fakta Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Pada 1943, partai itu dilarang setelah banyak agitasi anti-Semit dan upaya perekrutan untuk Waffen-SS Jerman.

Sejarah Liechtenstein dalam menerima pengungsi Yahudi dan lainnya sangat mirip dengan Swiss. Beberapa masuk, banyak yang tidak.

 

Nah, berbicara soal perang, negara ini memilki sebuah kisah unik yang bisa dibilang begitu melegenda.

"Pasukan" kecil mereka yang hanya terdiri dari 80 orang, yang kini telah dibubarkan setelah Perang Austro-Prusia tahun 1866, memberikan salah satu bab paling aneh dalam sejarah militer.

Baca Juga: Pamer Pangkalan Rahasia Penuh Rudal, Iran Rupanya Punya 5 Senjata Andalan Paling Menakutkan, Bikin AS Ragu-ragu untuk Berperang dengan Negara Ini