"Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers dari Bandara Soetta, Sabtu.
Kecelakaan pesawat Boeing 737-500 maskapai Sriwijaya itu terjadi di tengah beberapa tahun yang sulit bagi Boeing. Mengutip businessinsider, pada Oktober 2018 dan Maret 2019 , dua pesawat model Boeing 737 Max jatuh, menewaskan total 364 orang.
Pesawat itu diperintahkan mendarat di seluruh dunia, sementara regulator dan Boeing bekerja untuk memperbaiki apa yang tampaknya menjadi cacat desain mendasar pada model tersebut .
Pada akhir tahun 2020, setelah penyelidikan intensif, Administrasi Penerbangan Federal mengizinkan 737 Max terbang lagi.
Minggu ini, Boeing setuju untuk membayar denda pidana $ 2,5 miliar untuk menyelesaikan tuduhan konspirasi penipuan terkait dengan skandal 737 Max-nya.
CEO Boeing David Calhoun mengatakan resolusi itu adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan.
"Resolusi ini merupakan pengingat serius bagi kita semua betapa pentingnya kewajiban transparansi kita kepada regulator, dan konsekuensi yang dapat dihadapi perusahaan kita jika ada di antara kita yang tidak memenuhi harapan tersebut," katanya.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari